Jasad Wanita Berseragam di Balik Reruntuhan Costa Concordia

Seorang jenazah wanita ditemukan di balik reruntuhan kapal pesiar Italia, Costa Concordia, yang tenggelam beberapa waktu yang lalu. Dengan demikian hingga kini total korban tewas dalam insiden tersebut berjumlah 17 orang.Dilansir CNN, Minggu (29/1/2012), penemuan jenazah wanita tersebut mengurangi jumlah korban yang dinyatakan hilang. Kini jumlah korban yang dinyatakan hilang sebanyak 15 orang.
Terkait kondisi jenazah korban terakhir yang ditemukan, wanita tersebut mengenakan seragam. Diduga ia adalah seorang kru kapal. Diketahui, Costa Concordia memiliki seribu orang kru.
Penemuan korban ke-17 tenggelamnya kapal 'Titanic Italia' tersebut, selang beberapa hari para korban selamat mengajukan gugatan ke pihak pemilik kapal, Costa Cruise.
Sebelumnya, Costa Cruise menawarkan uang ganti rugi kepada 3.200 penumpang kapal senilai 14.400 dollar Amerika atau setara Rp 129 juta per penumpang.
Uang ganti rugi itu menurut Costa Cruise sebagai kompensasi atas kerugian properti, gangguan emosi, serta pengembalian karcis kapal, para penumpang.
Perjanjian terpisah akan dibahas bersama para penumpang yang terluka dan membutuhkan perawatan serta bersama pihak keluarga korban yang meninggal. Menurut Costa Cruise tawaran itu diumumkan setelah pihak Costa Cruises bertemu perwakilan penumpang.
Seperti diketahui, Costa Concordia karam pada 13 Januari lalu, setelah menabrak karang di dekat Pulau Isola del Giglio. Sedikitnya 4.200 orang ada di atas kapal saat itu. Disinyalir, kapal Costa Concordia celaka karena kesalahan sang kapten kapal yang mengemudi hingga dekat dengan darataan. Ia melakukan hal tersebut diduga karena ingin memamerkan kapalnya kepada penduduk pulau.
Selain dituding atas hal itu Sang Kapten, Francesco dituding ciut nyali, karena meninggalkan kapal dan meninggalkan ribuan orang penumpangnya terjebak di dalam kapal yang mulai karam.
Berdasarkan rekaman percakapan diantara dirinya dengan petugas pelabuhan Italia, Francesco sempat menolak 10 kali, untuk kembali ke atas kapal untuk memimpin upaya penyelamatan.