LUMAJANG -- Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mpdl) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, meluncurkan guguran lava pijar sejauh 500 - 750 meter, Kamis (2/2). Luncuran lava tersebut masih jauh dari pemukiman penduduk."Hari ini saya mendapat informasi dari pos pengamatan gunung api (PPGA) Semeru di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro bahwa terlihat luncuran material lava pijar dengan jarak 500-750 meter dari puncak Semeru sekitar pukul 07.15 WIB," kata Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Rochani.
Menurut dia, pemukiman penduduk jaraknya jauh dari puncak Semeru, yaitu sekitar 9 kilometer. "Status Semeru masih di Level II atau Waspada, sehingga masyarakat di lereng gunung tersebut tidak boleh beraktivitas di radius 4 kilometer dari puncak Semeru," ujarnya.
Selama Januari, lanjut dia, guguran lava pijar terjadi sebanyak dua kali dengan jarak luncur material pijar sejauh 300 meter dan 100 meter dari kawah Jonggring Saloko, sehingga jauh dari pemukiman warga. "Saya imbau warga tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu-isu yang meresahkan, namun warga harus tetap waspada terhadap aktivitas Semeru," paparnya.
BPBD Lumajang, lanjut dia, selalu berkoordinasi dengan petugas PPGA Semeru terkait dengan guguran lava pijar tersebut, karena petugas di sana dapat melihat dengan jelas aktivitas gunung api tertinggi di Pulau Jawa itu.
Menurut dia, pemukiman penduduk jaraknya jauh dari puncak Semeru, yaitu sekitar 9 kilometer. "Status Semeru masih di Level II atau Waspada, sehingga masyarakat di lereng gunung tersebut tidak boleh beraktivitas di radius 4 kilometer dari puncak Semeru," ujarnya.
Selama Januari, lanjut dia, guguran lava pijar terjadi sebanyak dua kali dengan jarak luncur material pijar sejauh 300 meter dan 100 meter dari kawah Jonggring Saloko, sehingga jauh dari pemukiman warga. "Saya imbau warga tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu-isu yang meresahkan, namun warga harus tetap waspada terhadap aktivitas Semeru," paparnya.
BPBD Lumajang, lanjut dia, selalu berkoordinasi dengan petugas PPGA Semeru terkait dengan guguran lava pijar tersebut, karena petugas di sana dapat melihat dengan jelas aktivitas gunung api tertinggi di Pulau Jawa itu.
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini