Aksi percobaan pencurian yang dilakukan bocah yang masih duduk di bangku SD kelas enam di Kelurahan Citrodiwangsan ini diketahui oleh penjaga toko yang kebetulan sedang berjaga.
Novi, salah satu pegawai toko, kepada wartawan Rabu, 26 Oktober 2011, mengatakan Ef membobol atap kamar mandi di bagian belakang toko itu pada Selasa, 25 Oktober 2011, malam hari sekitar pukul 23.30 WIB. "Setelah membobol atap, bocah itu jatuh di kamar mandi," kata Novi.
Dua penjaga toko yang saat kejadian masih terjaga, Ega, 19 tahun, warga Desa Kabuaran dan Yafed, 20 tahun, warga Desa Tekung, kaget bukan kepalang ada suara "gedubrak" di bagian belakang toko yang ternyata berasal dari kamar mandi. "Kebetulan kamar mandinya memang dikunci dari luar," kata Novi.
Ketika kamar mandi dibuka, kata Novi, bocah yang telah membobol plafon ini meringkuk di pojok kamar mandi. "Disangka tuyul karena bocahnya masih kecil," kata Novi.
Bocah itu mengaku melakukan percobaan pencurian dengan seorang temannya yang menunggu di luar. "Namun, saat dicari di luar tidak ada siapa-siapa," katanya.
Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada pemilik toko, Firman Wahyudi, 29 tahun, warga Jalan HOS Cokroaminoto yang kemudian membawa pelakunya ke Polres Lumajang.
Bocah tersebut kini diamankan di Polres Lumajang. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Lumajang, Ajun Komisaris Kusmindar, enggan dimintai keterangan soal kejadian ini. "Saya belum mendapat laporan soal ini," kata dia.
Hanya, kata dia, pihaknya masih akan menyelidiki dulu kasus ini mengingat pelaku masih di bawah umur. "Percobaan pencurian biasa," kata Kusmindar.
Berdasarkan informasi, sejumlah toko di daerah tersebut kerap menjadi sasaran aksi pencurian. Sebelum disewa untuk Toko Pabrik Laptop, toko itu sebelumnya menjual ponsel serta aksesoris. Saat itu, toko tersebut juga dibobol dari bagian belakang. Toko pakaian yang ada di Jalan HOS Cokroaminoto beberapa waktu lalu juga sempat menjadi sasaran aksi pencurian.
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini