Buscar

Minggu, 19 Februari 2012

Kasus Korupsi Artalita dan Korupsi Indonesia



Oleh: AnneAhira.com Content Team
 

Kasus korupsi Artalita merupakan salah satu kasus yang banyak menyita perhatian publik. Hal ini karena kasus yang dilakukan pengusaha wanita ini menyeret beberapa nama yang berlatar belakang sebagai penegak hukum. Di antaranya terdapat nama jaksa Urip Tri Gunawan yang akhirnya juga turut divonis penjara karena dugaan menerima suap dari Artalita.
Kasus korupsi Artalita pada awalnya berawal dari pengusutan kasus penyalahgunaan dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia yang dilakukan oleh Samsul Nursalim. Samsul yang disangkakan menggelapkan dana masyarakat tersebut, melarikan diri ke luar negeri namun kasusnya tetap diusut oleh Kejaksaan melalui sebuah tim penyelidik yang dipimpin oleh jaksa Urip Tri Gunawan.
Kasus korupsi Artalita meledak, setelah terjadi penangkapan Jaksa Urip oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), usai sang jaksa menerima uang senilai 6 miliar dari Artalita. Penangkapan itu yang kemudian melebar hingga Artalita pun pada akhirnya dijerat dengan sangkaan melakukan penyuapan.

Kasus Korupsi Lainnya

Kasus korupsi Artalita bukan satu-satunya kasus pencurian uang rakyat yang terjadi di Indonesia. Masih banyak kasus lain yang nilainya tak kalah besar dari nilai uang yang disangkakakan pada Artalita dan kroninya.
Kasus yang sudah masuk ke tahap persidangan adalah kasus penyimpangan pajak yang menjerat tersangka Gayus Tambunan. Mantan pegawai direktorat pajak departemen keuangan yang terakhir memiliki jabatan golongan III A ini, diduga menerima uang suap hingga ratusan miliar. Pemberinya adalah para wajib pajak yang dibantu oleh Gayus untuk menurunkan nilai pajak sebenarnya yang harus dibayarkan.
Dan Gayus tidak sendirian di direktorat perpajakan. Salah satu mantan pejabat di direktorat tersebut pun diduga memiliki keterlibatan dalam penggelapan pajak. Nilainya pun tidak tanggung-tanggung, mendekati angka 1 triliun.
Pelakunya adalah mantan kepala kantor pajak pratama, yakni Bahasyim. Modus yang dilakukan pun serupa dengan apa yang dilakukan oleh gayus, yakni menggelapkan nilai pajak dari para wajib pajak. Dan dari para wajib pajak yang nilainya diturunkan kewajibannya, Bahasyim pun menerima uang terima kasih sebagaimana yang diterima oleh mantan anak buahnya, Gayus Tambunan.
Kasus kasus korupsi tersebut menunjukkan bahwa pejabat di Indonesia masih banyak yang rakus terhadap uang. Untuk itu, tindakan yang tegas kiranya perlu dilakukan. Seperti yang pernah dilakukan oleh pemerintahan China, yang menghukum mati para koruptor di negeri tersebut. Tak peduli berapa besar nilai yang dikorupsi, semua akan dihukum mati.
Dan dampaknya pun sangat jelas, nilai korupsi dan budaya korupsi di negeri komunis tersebut pada saat ini turun drastis dan negeri tersebut berkembang pesat sebagai salah satu pusat kekuatan ekonomi dunia. Indonesia, tak ada salahnya meniru.

0 komentar:

Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... -->
 
All About Lembaga cyber information | Copyright © 2011 Diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger