CALIFORNIA - Anonymous berencana untuk menargetkan Facebook dalam sebuah serangan pada 28 Januari mendatang. Hal itu disampaikan dalam video di YouTube, Senin ini.
Video yang di upload ke YouTube tersebut, mengklaim sebagai jaringan hacker. "Sebuah perang online telah dimulai antara anonymous, orang-orang dan pemerintah Amerika Serikat (AS). Sementara SOPA dan PIPA dapat ditunda di Kongrres, tapi ini tidak menjamin bahwa hak-hak internet kita akan dijunjung tinggi," demikian disampaikan dalam video.
Sebelumnya Anpnymous juga telah menyerang website Departemen Kehakiman AS, setelah pemerintah AS menutup situs berbagi file, Megaupload.
Dilansir Mashable, Rabu (25/1/2012), dalam video YouTube pada Senin, menghibau pada rakyat Amerika untuk berpartisipasi dalam kegiatan hack tersebut, dengan mengunduh Low Orbit Ion Cannon (LOIC), yang merupakan alat yang telah berhasil digunakan untuk menargetkan Departemen Kehakiman. LOIC meng-crash website dengan mengirimkan ribuan paket informasi ke server mereka.
Rencananya serangan akan diluncurkan pukul 12 pagi, pada 28 Januari mendatang. Meskipun begitu tidak disebutkan mengenai zona waktu aksi serangan tersebut.
Tampaknya hacker menemukan kesulitan untuk menyerang Facebook. Sperti diketahui, Facebook sebagai salah satu situs terbesar di dunia, beroperasi melalui ribuan server yyang berlokasi dis eluruh dunia.
"Meskipun Facebook memiliki setidaknya 60 ribu server, masih mungkin untuk 'mematikannya'. Anonymous membutuhkan antuan dari orang-prang," ujar Anonymous.
Sementara itu mengenai alasan mengapa Anonymous menargetkan Facebook cukup menarik perhatian, mengingat jejaring sosial tersebut merupakan salah satu penentang SOPA dan PIPA. CNet mengungkapkan, bahwa kemungkinan Zuckerberg, pendiri Facebook, terlalu lama menyuarakan penentangannya, sehingga mendaratkan jejaring sosialnya menjadi salah satu dalam target potensial. (tyo)
Video yang di upload ke YouTube tersebut, mengklaim sebagai jaringan hacker. "Sebuah perang online telah dimulai antara anonymous, orang-orang dan pemerintah Amerika Serikat (AS). Sementara SOPA dan PIPA dapat ditunda di Kongrres, tapi ini tidak menjamin bahwa hak-hak internet kita akan dijunjung tinggi," demikian disampaikan dalam video.
Sebelumnya Anpnymous juga telah menyerang website Departemen Kehakiman AS, setelah pemerintah AS menutup situs berbagi file, Megaupload.
Dilansir Mashable, Rabu (25/1/2012), dalam video YouTube pada Senin, menghibau pada rakyat Amerika untuk berpartisipasi dalam kegiatan hack tersebut, dengan mengunduh Low Orbit Ion Cannon (LOIC), yang merupakan alat yang telah berhasil digunakan untuk menargetkan Departemen Kehakiman. LOIC meng-crash website dengan mengirimkan ribuan paket informasi ke server mereka.
Rencananya serangan akan diluncurkan pukul 12 pagi, pada 28 Januari mendatang. Meskipun begitu tidak disebutkan mengenai zona waktu aksi serangan tersebut.
Tampaknya hacker menemukan kesulitan untuk menyerang Facebook. Sperti diketahui, Facebook sebagai salah satu situs terbesar di dunia, beroperasi melalui ribuan server yyang berlokasi dis eluruh dunia.
"Meskipun Facebook memiliki setidaknya 60 ribu server, masih mungkin untuk 'mematikannya'. Anonymous membutuhkan antuan dari orang-prang," ujar Anonymous.
Sementara itu mengenai alasan mengapa Anonymous menargetkan Facebook cukup menarik perhatian, mengingat jejaring sosial tersebut merupakan salah satu penentang SOPA dan PIPA. CNet mengungkapkan, bahwa kemungkinan Zuckerberg, pendiri Facebook, terlalu lama menyuarakan penentangannya, sehingga mendaratkan jejaring sosialnya menjadi salah satu dalam target potensial. (tyo)
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini