JAKARTA - Salah seorang anggota Komisi I DPR, Teguh Juwarno, tak memungkiri, secara politis DPR sudah setuju atas rencana pembelian pesawat kepresidenan. Namun, kata Teguh, meski sudah disetujui, masih ada yang jauh lebih penting daripada sekadar membeli pesawat kepresidenan. "Yang sekarang mencuat kan soal kepatutan dan sense of crisis, yang bermuara pada soal skala prioritas. Apakah mau gagah-gagahan punya pesawat kepresidenan?" Teguh mempertanyakan, Sabtu (11/02/2012).
Sedianya, pada tahun depan pesawat kepresidenan akan mulai beroperasi. Pesawat ini dibeli mencapai USD 91.209.560,61. Bila dirupiahkan, setara dengan Rp 910 miliar.
"Lebih baik, uangnya dipakai untuk yang lain dulu, untuk kepentingan rakyat. Bangun infrasturktur jalan, pendidikan, atau untuk kesehatan yang lebih langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat," tegasnya. (tribunnews/yat)
Sedianya, pada tahun depan pesawat kepresidenan akan mulai beroperasi. Pesawat ini dibeli mencapai USD 91.209.560,61. Bila dirupiahkan, setara dengan Rp 910 miliar.
"Lebih baik, uangnya dipakai untuk yang lain dulu, untuk kepentingan rakyat. Bangun infrasturktur jalan, pendidikan, atau untuk kesehatan yang lebih langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat," tegasnya. (tribunnews/yat)
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini