Berita mengenai fenomena candi bawah laut yang belakangan mulai marak menjadi cerita tersendiri di masyarakat. Masyarakat Indonesia yang sebagian besar masih percaya dengan hal-hal mistis lalu menyangkutkan penemuan candi bawah laut itu dengan hal-hal yang bersifat gaib. Kebenaran mengenai berita itu semain membuat heboh berita penemuan candi bawah laut.
Heboh Penemuan Candi Bawah Laut
Hebohnya pemberitaan mengenai candi bawah laut bermula dari sebuah jejaring sosial, Twitter. Foto-foto keadaan yang terdapat di bawah laut diunggah oleh pengguna Twitter tersebut dan mulai menimbulkan kehebohan. Kehebohan tersebut disebabkan karena pemandangan yang ada di bawah laut tersebut bukanlah hal yang wajar.Jika biasanya di bawah laut Anda akan menyaksikan macam-macam ikan dan terumbu karang serta genangan air yang seolah tanpa batas, kali ini pemandangan sebuah candi bawah laut akan membuat Anda kagum dan terheran-heran. Sebuah pemandangan yang tidak umum dan jika dilihat sekilas kesan mistis memang sangat kental pada pemandangan candi bawah laut.
Beredarnya foto-foto candi bawah laut di dunia maya sangat cepat menyebar, hingga akhirnya menjadi pembicaraan masyarakat Indonesia secara luas. Mereka yang tidak mempunyai akun Twitter pun mengetahui keberadaan dari candi bawah laut ini dari televisi yang memberitakannya. Kehebohan saat itu benar-benar terjadi akibat dari pemberitaan tentang candi bawah laut.
Menurut pemberitaan, foto-foto candi bawah laut yang menghebohkan itu merupakan hasil karya dari seorang fotografer asal Inggris bernama Paul M Turley. Sebelum akhirnya menyebar luas melalui jejaring sosial, Twitter, foto-foto dengan isi menakjubkan itu sudah lebih dulu dipajang di sebuah situs. Foto-foto yang diambil oleh Paul M Turley tersebut mengindikasikan bahwa foto tersebut diambil di Pemuteran, Bali pada tahun 2009.
Paul M Turley ternyata bukan satu-satunya fotografer asal luar negeri yang mengabadikan keberadaan candi bawah laut ini. Ia adalah seorang fotografer asal Kanada bernama Keri Wilk. Hasil jepretan dari Keri juga dipajang disitus yang sama.
Kehebohan yang terjadi di Twitter mengenai foto-foto candi bawah laut akhirnya sampai ke telinga pihak-pihak terkait dalam hal ini dinas pariwisata Bali. Mereka akan menyelidiki kebenaran akan keberadaan candi bawah laut yang menurut data berada di bawah permukaan laut wilayah Bali.
Menurut foto-foto yang beredar, candi bawah laut itu berada dalam kondisi yang masih baik. Pelapukan yang terjadi dirasa tidak begitu parah, sehingga kecurigaan pun bermunculan. Kejanggalan yang terjadi pada candi bawah laut membuat petugas dari dinas pariwisata setempat segera melakukan penelitian terhadap candi bawah laut.
Kehebohan yang disebabkan karena penemuan candi bawah laut ini melibatkan banyak pihak. Berdasarkan berita yang beredar, mereka yang merasa terkait dengan hal ini, khususnya dinas pariwisata akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pakar telematika pun, turut dilibatkan untuk menyelidiki fenomena candi bawah laut ini dari adanya kemungkinan rekayasa gambar.
Dalam foto terlihat gambar bangunan sebuah pintu masuk pada candi atau pura. Pintu masuk itu berbentuk sama persis dengan keberadaan candi atau pura di daratan. Kedua tembok tersebut berhadapan sama tinggi membentuk semacam gapura pada candi. Lengkap dengan lumut dan bentuk bangunan yang sudah terlihat rapuh.
Penemuan candi bawah laut ini juga ikut diramaikan dengan berbagai spekulasi dari masyarakat setempat yang beranggapan bahwa candi bawah laut ini ada hubungannya dengan tradisi masyarakat Bali yang berbau mistis. Hal ini wajar, karena mengingat keberadaan candi atau pura di Bali adalah suatu hal yang sakral.
Fakta Candi Bawah Laut
Spekulasi yang hadir di masyarakat memang telah membentuk sebuah anggapan sendiri yang tidak berdasar pada hasil penelitian. Nilai mistis selalu dikait-kaitkan dengan penemuan candi bawah laut ini. Kehebohan yang dihasilkan dari pemberitaan candi bawah laut ini terus menyebar, hingga akhirnya sebuah fakta dari keberadaan candi bawah laut ini mulai diketahui.Candi bawah laut yang beritanya sempat menghebohkan tersebut ternyata adalah bentuk observasi yang dilakukan oleh sebuah organisasi luar negeri. Organisasi tersebut sengaja menanam bangunan ke bawah laut kawasan Teluk Pemuteran yang terletak di Buleleng. Penanaman bangunan dengan arsitektur mirip candi itu dilakukan pada tahun 2005 lalu. Taman bawah laut yang dikenal dengan istilah Underwater Temple Garden.
Candi bawah laut itu berada di bawah kedalaman 15 hingga 28 m. Luas dari seluruh bangunan tersebut adalah 2.500 meter persegi. Candi bawah laut itu memiliki bangunan setinggi empat meter dengan sepuluh batu berukuran raksasa.
Chris Brown selaku koordinator dari Reef Gardener Pemuteran mengatakan bahwa, penanaman bangunan ke dasar laut tersebut dilakukan setelah Pemuteran meraih penghargaan dari ASEANTA sebagai salah satu kawasan wisata konservasi lingkungan yang berada di Bali. Penanaman “candi bawah laut” tersebut bertujuan untuk melestarikan kembali kawasan bawah laut Pemuteran yang tidak terawat.
Beserta organisasinya, Chris Brown melakukan rehabilitasi serta observasi pada dasar laut Pemuteran tersebut dengan sistem biorock. Batu-batu dan bangunan yang diletakkan di dasar laut dengan bentuk candi tersebut merupakan tempat yang baik untuk pertumbuhan dari terumbu karang. Sehingga terumbu karang pada bawah laut Pemuteran dapat kembali tumbuh dan menjadi bagian dari ekosistem laut.
Setelah dirasa berhasil memperbaiki ekosistem yang ada di dasar laut Pemuteran, candi bawah laut tersebut sekaligus digunakan sebagai tempat berlatih bagi tukang kebun taman laut atau disebut Reef Gardener.
Pembangunan candi bawah laut ini menghabiskan dana sebesar 23.035 dolar Australia atau jika dirupiahkan saat itu nilainya sama dengan 155,87 juta rupiah. Dana pembentukan “candi bawah laut” itu dibiayai oleh AusAID.
Penemuan candi bawah laut di Teluk Pemuteran ini berjarak kurang lebih 115 km dari pusat kota Denpasar, itu pun jika dilalui melalui jalan Bedugul. Jika Anda ingin mengunjunginya dan datang dari arah barat Bali, dari Pelabuhan Gilimanuk, Anda akan menempuh jarak sejauh 40 km. Cerita mengenai candi bawah laut ini berhasil menarik perhatian dari pihak mancanegara yang secara tidak langsung berimbas pada naiknya jumlah turis mancanegara di Bali.
Candi Bawah Laut Akibat Tsunami?
Candi yang berada di atas tanah mungkin sudah biasa. Namun, kerberadaan candi di bawah laut atau candi bawah laut adalah hal yang luar biasa. Itulah kenapa saat foto-foto candi bawah laut beredar di twitter, masyarakat umum menganggapnya sebagai fenomena luar biasa.Bukanlah hal yang tidak mungkin adanya candi bawah laut karena tsunami di masa lalu bisa saja mengakibatkan candi terendam oleh air. Jika daerah di pesissir pantai terkena gempa atau tersapu tsunami, candi bawah laut mungkin bisa terjadi karena longsor kdan terbawa ke bawah. Contohnya seperti yang terjadi di pantai Aceh bagian utara saat diterjang tsunami Aceh. Daerah yang awalnya utuh lalu terpecah menjadi gugusan-gugusan pulau. Hal ini terjadi karena ada daratan yang jatuh.
Anda penasaran seperti apa candi bawah laut ini? Tak ada salahnya jika liburan tiba, Anda manfaatkan untuk melihat candi bawah laut di Pemuteran, Bali.
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini