JAKARTA - Timnas U-21 Indonesia menelan kekalahan 0-2 atas Hyundai Mipo Dolphin FC, Jumat (10/2/2012). Namun pelatih Timnas U-21, Widodo C Putro mengaku puas dengan penampilan Andik Vermansyah dan kawan-kawan.Usai pertandingan, Widodo mengungkapkan uji coba yang baru saja usai digelar cukup memberi pengalaman bertanding timnas U-21. Laga ini sebagai bekal sebelum mengikuti Hassanal Bolkiah Thropy di Brunei Darusslaam pada 25 Februari-5 Maret 2012 mendatang.
"Pertandingan ini bagus untuk kami. Tadi kami dapat semua, termasuk atmosfer pertandingan," ujar Widodo di kantor PSSI, Jumat (10/2/2012) malam.
Bahkan, dari seluruh pertandingan uji coba yang telah dilakukan, melawan Hyundai merupakan pertandingan yang paling bagus bagi anak asuhnya.
Melawan Hyundai, Widodo semakin mengetahui kelemahan-kelemahan yang perlu dibenahi. Tentunya, ke depan kekurangan itulah yang harus segera dievaluasi.
"Trasisi menyerang ke bertahan masih terpaku melihat bola. Mereka tidak melihat pergerakan lawan. Kedua transisi bertahan ke menyerang, di tengah kosong, gelandang telat mengisi posisinya," ungkapnya.
Selain itu, hal yang paling krusial, timnas U-21 masih saja banyak kegilangan bola. Widodo mengatakan, itu akibat dari terlalu banyaknya memainkan bola-bola atas. Padahal tim yang digadapi memiliki pemain rata-rata berpostur lebih tinggi. "Bermain dengan pemain berpostur tinggi jangan main bola atas," tandasnya.
"Selain itu semua, yang harus diperbaiki adalah hasil akhir. Bagaimana anak-anak menciptakan peluang dan menciptakan gol, ini yang harus diperbaiki. Tapi ini proses, nantinya mereka akan lebih dewasa dalam bermain," ujar Widodo.
Sementara itu, pemain belakang andalan timnas U-21, Nurmufid Fastabiqul K mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena tak bisa meraih kemenangan melawan Hyundai.
"Nanti akan ada evaluasi dari coach untuk pertandingan selanjutnya. Tapi pertandingan ini adalah yang paling bagus karena juga melawan klub internasional," terangnya.
"Pertandingan ini bagus untuk kami. Tadi kami dapat semua, termasuk atmosfer pertandingan," ujar Widodo di kantor PSSI, Jumat (10/2/2012) malam.
Bahkan, dari seluruh pertandingan uji coba yang telah dilakukan, melawan Hyundai merupakan pertandingan yang paling bagus bagi anak asuhnya.
Melawan Hyundai, Widodo semakin mengetahui kelemahan-kelemahan yang perlu dibenahi. Tentunya, ke depan kekurangan itulah yang harus segera dievaluasi.
"Trasisi menyerang ke bertahan masih terpaku melihat bola. Mereka tidak melihat pergerakan lawan. Kedua transisi bertahan ke menyerang, di tengah kosong, gelandang telat mengisi posisinya," ungkapnya.
Selain itu, hal yang paling krusial, timnas U-21 masih saja banyak kegilangan bola. Widodo mengatakan, itu akibat dari terlalu banyaknya memainkan bola-bola atas. Padahal tim yang digadapi memiliki pemain rata-rata berpostur lebih tinggi. "Bermain dengan pemain berpostur tinggi jangan main bola atas," tandasnya.
"Selain itu semua, yang harus diperbaiki adalah hasil akhir. Bagaimana anak-anak menciptakan peluang dan menciptakan gol, ini yang harus diperbaiki. Tapi ini proses, nantinya mereka akan lebih dewasa dalam bermain," ujar Widodo.
Sementara itu, pemain belakang andalan timnas U-21, Nurmufid Fastabiqul K mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena tak bisa meraih kemenangan melawan Hyundai.
"Nanti akan ada evaluasi dari coach untuk pertandingan selanjutnya. Tapi pertandingan ini adalah yang paling bagus karena juga melawan klub internasional," terangnya.
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini