Bagi pengguna internet dengan dosis yang cukup besar (termasuk saya) buku ini menjadi “kabar buruk” tentang dampak internet terhadap cara berpikir kita. Berlawanan dengan buku-buku lainnya yang banyak memuji-muji teknologi internet sebagai suatu terobosan positif, misalkan buku The World Is Flat ataupun buku Free. Buku The Shallows dari Nicholas Carr menyajikan suatu fakta dan analisis yang berbeda tentang dampak lain dari internet.
Dengan melimpahnya informasi melalui internet serta kecepatan untuk dapat mengaksesnya memberika dampak berupa berubahnya cara bekerja dari otak kita. Pengguna internet memiliki kecenderungan untuk kurang bisa berkonsentrasi dalam jangka waktu yang lama. Otak para netters cenderung “menolak” menyerap informasi yang panjang, informasi singkat dan hyperlink yang umum tersedia dalam dunia cyber menjadikan otak kita berubah dalam cara mengelola informasi yang diperoleh. Carr dalam bukunya memaparkan ada perubahan cara kerja otak ataupun berpikir kita dalam menyerap informasi melalui buku-buku serta menyerap informasi melalui internet. Dalam argumennya Carr menjelaskan internet mendorong otak untuk lebih menyerap informasi secara singkat, enggan untuk membaca teks secara panjang dan runut, lebih menyukai karakter teks yang singkat (seperti hal nya panjang karakter huruf dalam Twitters).
Apalagi dengan maraknya internet dan jejaring sosial menjadikan pengguna internet seakan terjauhkan dari lingkungan sosial yang “nyata” dan lebih nyaman bersosialisasi dalam lingkungan yang “maya”. Tentunya hal ini juga kurang sehat bagi kualitas kehidupan seseorang sebagai mahluk yang bersifat sosial. Gaya hidup solitaire akan lebih dominan dengan budaya internet yang tidak terkendali.
Mengamati fenomena sekarang dimana internet sudah menjadi oksigen bagi sebagian orang terutama kalangan masyarakat muda usia, sehingga nyaris kebutuhan terkoneksi ke internet menjadi kebutuhan utama. Seakan-akan menjadi sesuatu yang kurang jika tidak terhubung ke internet baik itu melalui PC ataupun perangkat bergerak seperti smartphone ataupun Tablet PC (untuk perangkat yang satu ini cukup menjadi primadona di tahun 2010 dan 2011 melalui iPad Apple dan jenis Tablet Android).
Tidak bisa dinafikan teknologi internet memang menawarkan banyak kemudahan dan keasyikan yang menyenangkan bagi para penggunanya, mulai dari memudahkan pekerjaan, hiburan, berinteraksi serta menjadi daya ungkit terhadap budaya, sosial, ekonomi dan politik. Tapi tentunya suatu teknologi ada dampak negatifnya jika tidak digunakan secara tepat dan bijak.Buku The Shallows ini cukup memberikan “pencerahan” dan fakta-fakta yang menarik tentang memanfaatkan teknologi agar benar-benar memberikan nilai tambah, bukannya bersifat destruktif dan kontra-produktif.
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini