Buscar

Sabtu, 11 Februari 2012

Amaizing ! Pulau Tropis Indoor Di Jerman Dibangun Oleh Desainer Bali

Negara-negara di Benua Eropa tidak memiliki hutan hujan tropis karena iklimnya yang dingin. Namun, mereka tidak habis akal.Di Jerman, Anda bisa melihat hutan hujan besar, yang terletak di dalam ruangan dan menjadi atraksi wisata unik. Tempat wisata ini bernama Tropical Island, terletak di kota kecil Krausnick, tidak jauh dari Ibu Kota Jerman, Berlin.Tropical Island merupakan sebuah kubah besar berukuran 6,7 kilometer persegi, sama dengan delapan buah lapangan bola. Kubah ini memiliki tinggi 107 meter, lebih tinggi dari Patung Liberty dan Menara Eiffel.Tropical Island berisi hutan hujan, juga kompleks spa dan sauna terbesar di Eropa. Tempat wisata ini juga menjadi rumah bagi 29.000 tanaman dan hewan-hewan tropis lainnya.

Hutan hujan yang ada di Tropical Island bukanlah buatan, melainkan pohon-pohon asli yang terdiri dari 50.000 pohon, semak, dan tanaman-tanaman lain. Ada 600 spesies pohon dan tanaman, dari pohon setinggi 18 meter hingga anggrek yang menjuntai dari dahan pohon. Adapula berbagai jenis palem, semak, dan pohon-pohon bakau. kebanyakan tanaman diambil langsung dari hutan-hutan di Asia Pasifik dan Amerika Selatan.Di hutan buatan ini terdapat rawa-rawa bakau yang memberikan pemandangan luar biasa. Dari atas jembatan di atas rawa, pengunjung dapat melihat berbagai fauna air eksotis seperti ikan arwana dan ikan hiu, yang merupakan spesies-spesies asli dari Amerika Selatan.
Selain dapat menikmati hutan hujan sambil berjalan-jalan di sekitarnya, pengunjung juga dapat menikmati hutan dari atas dengan menaiki wahana Island Ballooning. Atau, balon udara yang terbang setinggi 60 meter ke atas kubah Tropical Island sehingga pengunjung dapat melihat keseluruhan isi tempat wisata ini.Ada pula pantai buatan seluas 3.200 meter persegi bernuansa Bali yang disebut Bali Lagoon. Pantai didesain oleh orang Bali asli, Made Wijaya, yang telah dikenal sebagai desainer taman terkenal. Pantai ini benar-benar menggunakan air laut, pasir, serta pohon-pohon kelapa di sekelilingnya.

Bagi pengunjung yang lelah berjalan dan bermain di Tropical Island, tempat wisata ini memiliki desa-desa kecil yang berisi pondokan makanan dan tempat istirahat. Desa- desa ini memiliki berbagai macam tema, seperti Paviliun Bali, Rumah Borneo, Samoa Fale, dan Pondok Thailand. Semua bangunan yang ada dibuat sama persis dengan bangunan dari tempat-tempat asalnya, yaitu Bali, Kalimantan, Samoa, dan Thailand.Selain desa-desa ini, ada pula panggung pertunjukan, tempat para staf penghibur Tropical Island setiap malam menghibur para pengunjung. Panggung tersebut bernama Wayang Stage, dimana pengunjung akan dihibur dengan pertunjukan tari, nyanyian, bahkan atraksi akrobat.
Masih banyak atraksi dan wahana yang ada di Tropical Island, antara lain water park, kolam renang yang berisi seluncuran-seluncuran air. Di water park adapula seluncuran tertinggi di Jerman, yang memiliki tinggi 27 meter dan kecepatan luncur 70 kilometer per jam.Tropical Island memang wahana yang cocok untuk keluarga, terutama anak-anak. Untuk orang dewasa, bisa menikmati fasilitas sauna dan spa ala Thailand dan Bali, serta berolahraga di fitness club-nya.
Tropical Island adalah wahana ramah lingkungan karena menggunakan air kolam renang yang didaur ulang untuk mengairi hutan-hutan di dalamnya. Tempat wisata ini juga menggunakan sinar matahari sebagai pembangkit listriknya. Untuk menambah suasana tropis, terkadang disiramkan air dari atas kubah, seakan-akan hujan sedang turun.Tiket masuk ke Tropical Island ini cukup beragam, untuk dewasa dikenakan biaya USD37 (sekira Rp340 ribu) dan untuk anak-anak usia 4-14 tahun dikenakan biaya USD30 (Rp275 ribu). Saat masuk, pengunjung akan diberikan gelang berisi chip yang akan merekam semua kegiatan dan wahana yang dinaiki. Semua pembayaran dilakukan saat keluar dari Tropical Island.



SUMBER-1
SUMBER-2
SUMBER-3

0 komentar:

Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... -->
 
All About Lembaga cyber information | Copyright © 2011 Diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger