“Ketika pintu sudah terbuka, terlihat korban tersungkur dengan tubuh kaku. Detak nafasnya pun sudah tak terdengar lagi,” ungkap petugas yang minta tidak disebutkan namanya. Untuk memastikan kondisi korban, petugas memanggil medis. Atas permindaat dokter, korban pun dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, di Medan. Walaupun dilakukan upaya pompa jantung, namun nyawa korban sudah tidak tertolong lagi.
Setelah mendapat kepastian bahwa korban sudah meninggal, pihak keluarga pun dihubungi. Sejumlah keluarga korban tiba di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Anak perempuan korban, langsung memeluk kepala korban ketika tim dokter sedang memompa alat pernafasan yang dipasang di bagian mulut dan hidung.
Wakil Kepala Polda Sumut, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Sahala Allagan mengatakan atas permintaan keluarga, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Pringadi, Medan untuk diotopsi, agar bisa diketahui sebab-sebab kematiannya. “Keluarga yang ingin diotopsi. Jadi belum dapat dipastikan penyebab meninggalnya korban,” kata Allagan yang datang ke RS Bhayangkara.(yus/Monitror indonesia)