GORONTALO, - Perusakan kawasan konservasi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) Kabupaten Bone Bolango, berpotensi menenggelamkan sebagian besar wilayah Provinsi Gorontalo. Kepala Bidang Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup, Riset, Teknologi dan Informasi (Balihristi) Propinsi Gorontalo, Rugaya Biki, Jumat (30/12/2011), mengungkapkan aktivitas pertambangan, baik skala kecil maupun besar merupakan "tiket masuk" terjadinya ancaman itu.
Menurut penelitian pihaknya, aktivitas pertambangan di kawasan TNBNW, yang dilakukan di ketinggian 45 derajat ke atas, berpotensi menenggelamkan Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo, bahkan hingga ke Isimu, Kabupaten Gorontalo yang berjarak 70 kilometer dari ibu kota Provinsi.
"Secara geografis, Kota Gorontalo serta kabupaten lainnya, berada di bawah TNBNW, sehingga jika kawasan konservasi itu rusak, maka akan menenggelamkan daerah di bawahnya apabila intensitas hujan tinggi," katanya.
Menurutnya, gambaran itu sudah terlihat pada banjir bandang yang terjadi di wilayah Bone Pesisir, awal 2011 lalu, dimana ribuan kayu gelondongan hanyut menghancurkan sejumlah desa.
Untuk mengantisipasinya, lanjut dia, tiada jalan selain melarang aktivitas pertambangan baik skala kecil apalagi besar dalam kawasan penyangga ekosistem terbesar di Gorontalo itu.
Dia mengungkapkan, saat ini ada sekitar 7000 penambang ilegal yang beroperasi dalam kawasan tersebut, ancaman lainnya adalah rencana penambangan skala besar yang akan dilakukan PT Gorontalo Mineral. Untuk rencana pertambangan berskala besar itu, lanjutnya, Balihristi secara institusi menolak memberikan rekomendasi. KOMPAS
Senin, 02 Januari 2012
TNBNW Rusak, Gorontalo Bisa Tenggelam
Label:
News
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini