Arkeolog berhasil menemukan kalender suku Maya di sebuah kota tua zaman 
Maya yang telah runtuh, berlokasi di hutan hujan tropis Guatemala.
Kalender
 yang tertulis dalam huruf paku tersebut ditemukan bersama mural raja 
dan pembantunya. Sepertinya, kalender yang ditemukan telah menjadi 
rujukan bagi para astronom dan matematikawan sekitar tahun 800 Masehi.
Yang paling menarik, kalender ini sama sekali tidak menunjukkan bahwa dunia akan kiamat pada akhir tahun 2012. 
"Kalender
 Maya akan terus berjalan hingga miliaran, triliunan, dan oktilion tahun
 di masa depan," kata David Stuart dari University of Texas yang ikut 
dalam penelitian ini.
Kalender tersebut ditemukan pada ruang berukuran sekitar 2 x 2 meter, pada tembok bagian timur ruangan. 
Kalender
 yang ditemukan menunjukkan beberapa macam siklus kalender, seperti 
kalender perayaan 260 hari, kalender Matahari 365 hari, kalender siklus 
planet Venus 584 hari, dan kalender siklus Mars 780 hari. 
Sementara
 itu, pada tembok bagian utara ruangan terdapat kalender Maya dan 
perhitungan tentang Bulan, Matahari, dan mungkin Venus dan Mars. Di 
sana, terdapat petunjuk bahwa waktu masih akan berlangsung hingga 
7.000-an tahun di masa depan. 
"Mengapa mereka sampai pada tahun 
angka tersebut jika memang dunia akan berakhir pada tahun ini," kata 
Anthony Aveni dari Colgate University di New York, pakar astronomi suku 
Maya, seperti dikutip Daily Mail, Kamis (10/5/2012).
Sebelumnya, dalam kalender Maya dikenal periode 400 tahun yang disebut baktun. Pada 21 Desember 2012 diperkirakan 13 baktun telah terlalui. Dan, inilah yang menjadi penyebab beredarnya rumor kiamat pada hari itu.
Namun, menurut Stuart, setelah 13 baktun, yang terjadi hanyalah menuju ke siklus yang baru. Penemuan kalender Maya kali ini memberikan dukungan akan hal tersebut.
"Ada lebih banyak lagi yang ada di kalender Maya ini daripada hanya 13 baktun," kata Stuart, seperti dikutip Space, Kamis lalu.
Ada
 24 unit waktu yang bisa terkait dengan kalender ini. Sementara itu, 
hanya lima yang ditemukan, dan itu pun sangat panjang waktunya. Tercatat
 pula bahwa kalender Maya ini mencapai 17 baktun. 
Penemuan ini dipublikasikan di jurnal Science, Jumat (11/5/2012).
Kompleks
 tempat kalender dan mural ditemukan disebut Xultun. Meski ditemukan 
sejak 1915, baru 0,1 persen dari kompleks ini yang tereksplorasi.
Temuan
 kalender dan mural kali ini tergolong penemuan besar. Ini menunjukkan 
keahlian bangsa Maya dalam matematika dan astronomi. Sekaligus, 
menggambarkan aktivitas raja dan para ahli di masa Maya.
                            
Senin, 14 Mei 2012
Temuan Kalender Maya Ungkap Rahasia Kiamat
Label:
Fenomena
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
 


0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini