“Kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menangkapnya, saat ini sedang diburu,” kata Kepala LP Klass II A Muaro Padang, Elli Yusar, Rabu, 9 November 2011.
Padahal, saat cek kesehatan pada Selasa 8 November 2011 itu, Martias dikawal penjaga tahanan. Sejauh ini, pihak LP Muaro enggan menyebut siapa petugas yang mengawal Martias di RS M Djamil.
Sementara itu, Wakapolresta Padang AKBP Wisnu Handoko mengaku baru menerima kabar tersebut. “Sejauh ini, saya belum melihat ada permohonan tertulis dari LP untuk menangkap terpidana yang kabur ini,” ujar Wisnu Handoko dalam percakapan telepon.
Ia mengaku, pihaknya akan berkoordinasi untuk menangkap kembali Martias. “Ini kewajiban bersama, kita siap untuk menangkapnya kembali,” tambah Wisnu.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menyayangkan kelalaian dari petugas LP yang membuat terpidana korupsi melarikan diri. “Kejadian ini mempertontonkan kelalaian petugas Lapas Muaro Padang yang mengawal terpidana,” ujar Roni Saputra dalam pernyataan sikap LBH Padang.
Peristiwa kaburnya tahanan dari LP Muaro Padang juga pernah terjadi beberapa tahun lalu. Tiga terpidana mati kasus pembunuhan lari dari LP yang hingga kini belum ditemukan. “Perlu diberikan sanksi kepada Kepala LP Muaro Padang terkait kaburnya para tahanan, karena kelalaian tersebut tidak terlepas dari tanggungjawab Kalapas sebagai Pimpinan,” tulis siaran pers tersebut.
Martias merupakan terpidana pembangunan SMA 16 Padang. Dia dipenjara setelah dinyatakan terbukti melakukan korupsi sebesar Rp456 juta dari nilai proyek Rp1,4 miliar. Dia dipidana 3 tahun penjara.
sumber about Cyber Information http://aboutcyberinformation.blogspot.com/
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini