TANYA :
Dok... sekarang-sekarang ini saya sering merasa lemas, cemas dan kadang tidak ada gairah atau semangat. Saya sering merasa linglung dan pikiran kosong. Sekira 2 bulan lalu, saya dirawat di RS karena tiba-tiba saya lemas, tapi saya dinyatakan ada gangguan jantung, karena jantung saya membesar. Tapi sampai saat ini, saya merasa belum sembuh total, padahal saya sering kontrol ke dokter yang menangani saya dulu. Hasil dari EKG terakhir jantung saya sudah baik. Tolong bantuannya Dok, apakah kondisi saya ini ada hubungannya dengan gangguan pikiran, karena dulu saya pernah juga mengalami depresi, tapi tidak sampai dirawat. Terima Kasih.
(Parisman Turnip, 35, Jakarta Timur)
JAWAB :
Pak Parisman yang baik,
Bicara tentang kondisi jantung dan kecemasan, maka penyakit jantung merupakan contoh yang paling baik dalam menerapkan suatu hubungan antara pikiran dan tubuh, suatu dasar konsep di bidang Psikosomatik, sub bidang ilmu kedokteran jiwa yang saya perdalam.
Dalam setiap aspek penyakit jantung dan pembuluh darah, kepustakaan mengatakan sangat jelas untuk memaparkan adanya peran psikologis yang terjadi di antara semua komponen biopsikososial yang berhubungan dengan terjadinya penyakit. Manifestasi gejala dan perkembangan penyakit jantung dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis. Sebaliknya, status kesehatan jiwa seseorang juga dipengaruhi oleh adanya penyakit jantung dan pengobatannya.
Kita juga mengetahui salah satu kondisi gangguan kecemasan yaitu gangguan panik seringkali disalah diagnosis sebagai penyakit jantung yang membuat pasien mengeluarkan dana yang besar untuk pemeriksaan sampai dasar penyakitnya yaitu gangguan panik diketahui.
Perlu juga diketahui bahwa depresi menyebabkan penurunan suatu zat dalam tubuh yang dinamakan serotonin. Penurunan kadar serotonin ini berhubungan dengan perubahan perlengketan platelet. Hal ini membuat orang yang depresi mempunyai kecenderungan plateletnya lengket di pembuluh darah (jantung).
Melihat hubungan yang sangat erat antara faktor psikologis dan penyakit Jantung, apalagi dengan adanya riwayat gangguan depresi yang pernah bapak alami, maka saya sarankan bagi bapak untuk berkonsultasi juga ke seorang psikiater untuk mengatasi kondisi kecemasan bapak saat ini. Semoga membantu.
Salam Sehat Jiwa sumber
about Cyber Information http://aboutcyberinformation.blogspot.com/
Dok... sekarang-sekarang ini saya sering merasa lemas, cemas dan kadang tidak ada gairah atau semangat. Saya sering merasa linglung dan pikiran kosong. Sekira 2 bulan lalu, saya dirawat di RS karena tiba-tiba saya lemas, tapi saya dinyatakan ada gangguan jantung, karena jantung saya membesar. Tapi sampai saat ini, saya merasa belum sembuh total, padahal saya sering kontrol ke dokter yang menangani saya dulu. Hasil dari EKG terakhir jantung saya sudah baik. Tolong bantuannya Dok, apakah kondisi saya ini ada hubungannya dengan gangguan pikiran, karena dulu saya pernah juga mengalami depresi, tapi tidak sampai dirawat. Terima Kasih.
(Parisman Turnip, 35, Jakarta Timur)
JAWAB :
Pak Parisman yang baik,
Bicara tentang kondisi jantung dan kecemasan, maka penyakit jantung merupakan contoh yang paling baik dalam menerapkan suatu hubungan antara pikiran dan tubuh, suatu dasar konsep di bidang Psikosomatik, sub bidang ilmu kedokteran jiwa yang saya perdalam.
Dalam setiap aspek penyakit jantung dan pembuluh darah, kepustakaan mengatakan sangat jelas untuk memaparkan adanya peran psikologis yang terjadi di antara semua komponen biopsikososial yang berhubungan dengan terjadinya penyakit. Manifestasi gejala dan perkembangan penyakit jantung dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis. Sebaliknya, status kesehatan jiwa seseorang juga dipengaruhi oleh adanya penyakit jantung dan pengobatannya.
Kita juga mengetahui salah satu kondisi gangguan kecemasan yaitu gangguan panik seringkali disalah diagnosis sebagai penyakit jantung yang membuat pasien mengeluarkan dana yang besar untuk pemeriksaan sampai dasar penyakitnya yaitu gangguan panik diketahui.
Perlu juga diketahui bahwa depresi menyebabkan penurunan suatu zat dalam tubuh yang dinamakan serotonin. Penurunan kadar serotonin ini berhubungan dengan perubahan perlengketan platelet. Hal ini membuat orang yang depresi mempunyai kecenderungan plateletnya lengket di pembuluh darah (jantung).
Melihat hubungan yang sangat erat antara faktor psikologis dan penyakit Jantung, apalagi dengan adanya riwayat gangguan depresi yang pernah bapak alami, maka saya sarankan bagi bapak untuk berkonsultasi juga ke seorang psikiater untuk mengatasi kondisi kecemasan bapak saat ini. Semoga membantu.
Salam Sehat Jiwa sumber
about Cyber Information http://aboutcyberinformation.blogspot.com/
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini