Fosil yang diperkirakan berasal dari 120 juta tahun silam ini ditemukan di antara fosil-fosil di Brasil. Monster ini memiliki sayap dan tubuh seperti capung.
“Serangga 'Frankenstein' ini merupakan perpaduan karakteristik aneh yang tak terkait kelompok serangga,” ujar salah satu peneliti yang menemukan kelompok serangga baru ini.
Dua dari sekitar koleksi 30 fosil larva dunia, peneliti membuat urutan spesies baru. Coxoplectoptera, serangga yang baru mendapat nama ini berasal dari Periode Krustasius dan tak memiliki keturunan modern.
Kerabat terdekat serangga ini adalah lalat capung. Entomolog Arnold Staniczek mengaku fosil baru ini sangat menarik.
Pasalnya, larva serangga ini menyerupai udang air tawar. Selain itu, para peneliti mengaku menemukan asal muasal sayap serangga ini. Peneliti yakin seperti ditulis Dailymail, sayap serangga ini muncul dari plat punggung dan sayap ini berkembang dari kakinya.
sumber editing:lembaga.us on blog :http://aboutcyberinformation.blogspot.com/
“Serangga 'Frankenstein' ini merupakan perpaduan karakteristik aneh yang tak terkait kelompok serangga,” ujar salah satu peneliti yang menemukan kelompok serangga baru ini.
Dua dari sekitar koleksi 30 fosil larva dunia, peneliti membuat urutan spesies baru. Coxoplectoptera, serangga yang baru mendapat nama ini berasal dari Periode Krustasius dan tak memiliki keturunan modern.
Kerabat terdekat serangga ini adalah lalat capung. Entomolog Arnold Staniczek mengaku fosil baru ini sangat menarik.
Pasalnya, larva serangga ini menyerupai udang air tawar. Selain itu, para peneliti mengaku menemukan asal muasal sayap serangga ini. Peneliti yakin seperti ditulis Dailymail, sayap serangga ini muncul dari plat punggung dan sayap ini berkembang dari kakinya.
sumber editing:lembaga.us on blog :http://aboutcyberinformation.blogspot.com/
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini