Cerita misteri yang kami sajikan dalam bentuk gambar dan tulisan dibawah ini, kami rasa cukup menarik dan pantas anda simak. Silahkan luangkan waktu anda beberapa menit saja untuk membaca kisah misteri tersebut. Kami yakin sekali anda pasti akan menyukainya. Jika anda ingin mengomentari cerita ini, silahkan tulis komentar anda pada kolom yang sudah tersedia dibawah dengan memilih opsi profil 'Anonymous'.
Aneh, ketika Ambar tengah membasuh tubuhnya, tiba - tiba saja ambar merasa ada yang memeluknya. Namun sosok yang memeluknya itu tak terlihat oleh Ambar. Ohhh..!
Ambar baru sadar ketika ia merasakan ada sesuatu yang membuatnya nikmat hingga air yang bercampur dengan dinginnya udara tak dirasakan oleh Ambar.
Ambar seperti merasakan kenikmatan yang tiada tara. "Oh.. Apa yang sebenarnya terjadi, aku belum pernah merasakan seperti ini".
Setelah itu Ambar segera naik ke tepian rawa. Hari - hari telah berlalu setelah Ambar menemui Si Kuncen dan mandi di rawa yang misterius itu.
Aneh, ternyata usaha magis itu mulai menampakkan hasil, Ambar hamil..!
Rudi sangat bahagia menerima karunia ini, tapi laki - laki itu tak tahu usaha istrinya melalui jalan mistik.
Rudi: "Kalau lihat gerakannya, cowok nih! Kalau anak kita laki - laki aku yang memberi nama".
Ambar: "Kalau cewek?".
Rudi: "Kamulah yang ngasih nama.
Sembilan bulan kemudian lahirlah bayi yang montok.
Ternyata kehadiran bayi itu cukup merepotkan pasangan suami istri itu, karena bayi itu begitu rakus menetek pada ibunya. Hampir tiap jam bahkan tiap menit bayi itu minta disusui, bila tidak ia akan meraung - raung dengan suara keras.
Pada mulanya mereka menganggap hal itu biasa saja, tapi lama - lama mereka mulai merasakan ada yang tak beres, bayangkan, keinginan bayi itu dalam menyusu tak pernah berhenti, hampir tiap menit minta di teteki oleh sang ibu!
Ambar: "Masak sih haus lagi?".
Rudi: "Mungkin bayi memang begitu, selalu haus".
Akibatnya tubuh Ambar yang padat dan sintal jadi kurus karena tersedot air susunya, sedang si bayi tambah montok. Melihat hal itu, timbul rasa curiga di hati Rudi.
Rudi: "Aku curiga ada yang tak beres pada mereka, aku harus berbuat sesuatu".
Untuk membuktikan kecurigaannya, akhirnya Rudi memutuskan untuk puasa dan tirakat. Selama empat puluh hari Rudi melakukan puasa dan tirakat, ia meminta kepada Allah SWT agar bisa melihat sisi ghaib dari bayinya.
Setelah kusyuk tirakat, pada suatu malam ia melihat bayinya yang tengah menetek nyaris tiada henti pada tubuh istrinya. Atas izin Allah Rudi melihat sisi gaib bayinya.
Bukan main terkejutnya Rudi ketika melihat sisi gaib bayinya, ternyata bayi yang menetek pada istrinya itu bukanlah bayi manusia, tapi bayi itu ternyata seekor lintah putih yang sangat besar.
Rudi: "Hah..!? Astagfirullah, pantas, makhluk itu begitu rakus menyedot air susu Ambar. Jelas itu bukan air susu yang disedot oleh lintah putih itu tapi darah! Darah istriku, aku harus cepat bertindak! Kalau tidak istriku bisa mati kehabisan darah.
Dengan meminta kekuatan pada Tuhan Yang Maha Kuasa, Rudi menarik bayi itu dari dekapan istrinya, Ambar pun terkejut tapi Rudi tak peduli. Bayi itu lalu digeletakkan di halaman rumah.
Ambar: "Mas.. Mas.. Jangan, apa kau sudah gila!".
Rudi: "Bacalah ayat kursy sebanyak - banyaknya lalu lihat dengan mata hatimu, apakah dia itu benar - benar bayi".
Aneh, ketika Ambar tengah membasuh tubuhnya, tiba - tiba saja ambar merasa ada yang memeluknya. Namun sosok yang memeluknya itu tak terlihat oleh Ambar. Ohhh..!
Ambar baru sadar ketika ia merasakan ada sesuatu yang membuatnya nikmat hingga air yang bercampur dengan dinginnya udara tak dirasakan oleh Ambar.
Ambar seperti merasakan kenikmatan yang tiada tara. "Oh.. Apa yang sebenarnya terjadi, aku belum pernah merasakan seperti ini".
Setelah itu Ambar segera naik ke tepian rawa. Hari - hari telah berlalu setelah Ambar menemui Si Kuncen dan mandi di rawa yang misterius itu.
Aneh, ternyata usaha magis itu mulai menampakkan hasil, Ambar hamil..!
Rudi sangat bahagia menerima karunia ini, tapi laki - laki itu tak tahu usaha istrinya melalui jalan mistik.
Rudi: "Kalau lihat gerakannya, cowok nih! Kalau anak kita laki - laki aku yang memberi nama".
Ambar: "Kalau cewek?".
Rudi: "Kamulah yang ngasih nama.
Sembilan bulan kemudian lahirlah bayi yang montok.
Ternyata kehadiran bayi itu cukup merepotkan pasangan suami istri itu, karena bayi itu begitu rakus menetek pada ibunya. Hampir tiap jam bahkan tiap menit bayi itu minta disusui, bila tidak ia akan meraung - raung dengan suara keras.
Pada mulanya mereka menganggap hal itu biasa saja, tapi lama - lama mereka mulai merasakan ada yang tak beres, bayangkan, keinginan bayi itu dalam menyusu tak pernah berhenti, hampir tiap menit minta di teteki oleh sang ibu!
Ambar: "Masak sih haus lagi?".
Rudi: "Mungkin bayi memang begitu, selalu haus".
Akibatnya tubuh Ambar yang padat dan sintal jadi kurus karena tersedot air susunya, sedang si bayi tambah montok. Melihat hal itu, timbul rasa curiga di hati Rudi.
Rudi: "Aku curiga ada yang tak beres pada mereka, aku harus berbuat sesuatu".
Untuk membuktikan kecurigaannya, akhirnya Rudi memutuskan untuk puasa dan tirakat. Selama empat puluh hari Rudi melakukan puasa dan tirakat, ia meminta kepada Allah SWT agar bisa melihat sisi ghaib dari bayinya.
Setelah kusyuk tirakat, pada suatu malam ia melihat bayinya yang tengah menetek nyaris tiada henti pada tubuh istrinya. Atas izin Allah Rudi melihat sisi gaib bayinya.
Bukan main terkejutnya Rudi ketika melihat sisi gaib bayinya, ternyata bayi yang menetek pada istrinya itu bukanlah bayi manusia, tapi bayi itu ternyata seekor lintah putih yang sangat besar.
Rudi: "Hah..!? Astagfirullah, pantas, makhluk itu begitu rakus menyedot air susu Ambar. Jelas itu bukan air susu yang disedot oleh lintah putih itu tapi darah! Darah istriku, aku harus cepat bertindak! Kalau tidak istriku bisa mati kehabisan darah.
Dengan meminta kekuatan pada Tuhan Yang Maha Kuasa, Rudi menarik bayi itu dari dekapan istrinya, Ambar pun terkejut tapi Rudi tak peduli. Bayi itu lalu digeletakkan di halaman rumah.
Ambar: "Mas.. Mas.. Jangan, apa kau sudah gila!".
Rudi: "Bacalah ayat kursy sebanyak - banyaknya lalu lihat dengan mata hatimu, apakah dia itu benar - benar bayi".
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini