Rumput akar wangi (Vetiveria zizanioides, syn. Andropogon zizanoides) dikenal orang sejak lama sebagai sumber wangi-wangian. Tumbuhan ini masih sekeluarga dengan serai atau padi.
Pada 1920, budidaya akar wangi hanya dikenal untuk menghasilkan minyak atsiri, sebagai bahan dasar wewangian atau kosmetik. Penghasil akar wangi di dunia pun hanya ada tiga, yakni Haiti dan Bourbon di Pasifik, serta di Garut, Indonesia.
Akar wangi diambil dari pohon akar wangi. Akar yang baik untuk dijadikan kerajinan berusia 12 bulan, sebab panjangnya sudah mencapai 40 centimeter sehingga memadai untuk ditenun. Setelah itu akar-akar tadi ditenun. Ukuran akar yang tidak sama besar justru menjadi kelebihan karena menjadikan tenunan bertekstur unik.
Produk-produk akar wangi yang dihasilkan antara lain taplak meja, tas, lampion, tudung saji, tutup kulkas, boneka, sarung bantal, hingga sekat ruangan. Menurut Joanna, seluruh produk yang dihasilkan dibedakan menjadi tiga jenis yaitu fashionable, fungsional, dan dekoratif.
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini