MANADO -  Tersangka pelaku pembunuhan dan  pemerkosaan terhadap pegawai negeri sipil (PNS) Minahasa Selatan Lindy  Melissa Pandoh akhirnya mengakui perbuatannya. Pengakuan tersebut  berdasarkan pengembangan penyelidikan oleh tim Polsek Malalayang bersama  Polresta Manado, Sabtu (21/1/2012).Kasus tindak pemerkosaan dan  pembunuhan biadap terhadap Lindy, warga Kelurahan Tongkaina, kecamatan  Bunaken, Kota Manado, pada Jumat (20/1/2012), mulai menunjukkan titik  terang.
Setelah mengamankan tersangka yang teridentifikasi berinisial Wensi W, oknum anggota satuan polisi pamong praja (Satpol-PP) Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, penyidik secara intensif terus mengorek informasi dan keterangan tersangka.
Meskipun telah ditemukan ada sperma yang diduga sperma tersangka di alat kelamin korban, awalnya tersangka tetap membantah dan tak mau mengakui perbuatannya. Namun akhirnya menurut sebuah sumber di Polresta Manado, dari pendalaman keterangan, tersangka akhirnya mengakui perbuatannya.
Dari keterangan tersangka, Polisi menemukan petunjuk lokasi di mana tersangka membuang barang bukti berupa senjata tajam jenis pisau.
"Pisau yang digunakan tersangka untuk menusuk korban telah ditemukan di daerah Tateli," ujar Kapolresta Manado Kombespol Amran Ampulembang kepada Tribun Manado.
Lindy ditemukan meninggal di dalam sebuah mobil Avanza hitam yang ditemukan di Pantai Malalayang, Jumat (20/1/2012) petang. Dari KTP yang ditemukan, korban bernama Lindy Melissa Pandoh.
Penelusuran Tribun Manado (grup Tribunnews.com), korban berasal dari Tongkaina Bunaken. Korban saat ini bekerja sebagai PNS di Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Selatan.
Lindy ditemukan dalam keadaan tak berbusana dan mengalami beberapa luka tusuk di beberapa bagian tubuh.
Setelah mengamankan tersangka yang teridentifikasi berinisial Wensi W, oknum anggota satuan polisi pamong praja (Satpol-PP) Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, penyidik secara intensif terus mengorek informasi dan keterangan tersangka.
Meskipun telah ditemukan ada sperma yang diduga sperma tersangka di alat kelamin korban, awalnya tersangka tetap membantah dan tak mau mengakui perbuatannya. Namun akhirnya menurut sebuah sumber di Polresta Manado, dari pendalaman keterangan, tersangka akhirnya mengakui perbuatannya.
Dari keterangan tersangka, Polisi menemukan petunjuk lokasi di mana tersangka membuang barang bukti berupa senjata tajam jenis pisau.
"Pisau yang digunakan tersangka untuk menusuk korban telah ditemukan di daerah Tateli," ujar Kapolresta Manado Kombespol Amran Ampulembang kepada Tribun Manado.
Lindy ditemukan meninggal di dalam sebuah mobil Avanza hitam yang ditemukan di Pantai Malalayang, Jumat (20/1/2012) petang. Dari KTP yang ditemukan, korban bernama Lindy Melissa Pandoh.
Penelusuran Tribun Manado (grup Tribunnews.com), korban berasal dari Tongkaina Bunaken. Korban saat ini bekerja sebagai PNS di Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Selatan.
Lindy ditemukan dalam keadaan tak berbusana dan mengalami beberapa luka tusuk di beberapa bagian tubuh.

 
 
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini