1. Suka berdebat tanpa pertimbangan matang
Karena  merasa pintar, ia jadi suka mengikuti atau membuka “arena laga otak”.  Namun sayangnya, sebenarnya ia hanya terlalu percaya diri akan  kepintarannya sehingga pertimbangannya kurang matang. Tidak selamanya  memenangkan yang benar dan mengalahkan yang salah adalah keputusan yang  tepat. Pada umumnya yang lebih mendekati kebenaran adalah yang  menghargai perbedaan sudut pandang.
2. Berusaha memberi kesan betapa luas pengetahuannya
Orang yang sok tahu cenderung pamer betapa banyak ia membaca. Padahal, pembacaaanya tidak secara mendalam, hanya sepintas lalu.
3. Mengandalkan status
Menginformasikan  bahwa ia adalah sang ahli, menjejerkan gelar akademik dan status  lainnya adalah senjata andalan orang sok tahu. Padahal yang menentukan  kedalaman pengetahuan bukanlah apa gelarnya melainkan bagaimana  efektivitas proses belajarnya.
4. Memposisikan diri sebagai hakim
Orang  yang sok tahu cenderung cepat menuduh orang. Padahal seharusnya pahami  dahulu mengapa orang ini begini dan orang itu begitu sampai cukup  objektif menghakimi seseorang. Hal ini sangat sulit dan belum tentu  esensial, itulah alasannya mengapa orang yang bijak berpikir ratusan  kali untuk menjadi hakim.5. Menyimpulkan tanpa dasar yang kuat
Jangan  terlalu memudahkan persoalan. Dasar yang kuat untuk pengambilan  kesimpulan adalah fakta dan logika dari penyelidikan yang  secermat-cermatnya. 
 
 
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini