Kata saus berasal dari bahasa Perancis (sauce) yang diambil dari bahasa  Latin (salsus) yang berarti digarami. Saus biasa digunakan sewaktu  memasak atau ketika menghidangkan makanan sebagai penyedap atau agar  makanan terlihat lebih menarik. Saus sendiri terdiri dari berbagai macam  jenis yang tentunya memiliki cita rasa unik dan berbeda-beda antara  satu sama lainnya.
Sejarah Penemuan Saus Tomat
 Resep saus tomat pertama dimuat dalam buku masak di  Amerika yang berjudul Sugar House Book di tahun 1801. Saus tomat yang  dibuat sesuai dengan resep Sugar House Book memiliki rasa yang sangat  asin, karena memerlukan garam seberat 1 pound (453,59 gram) untuk  mengolah 100 buah tomat menjadi saus tomat. Pada tahun 1824, resep  "ketchup" muncul dalam buku resep The Virginia Housewife oleh ahli masak  terkenal abad ke-19 bernama Mary Randolph yang merupakan saudara sepupu  Thomas Jefferson.
Resep saus tomat pertama dimuat dalam buku masak di  Amerika yang berjudul Sugar House Book di tahun 1801. Saus tomat yang  dibuat sesuai dengan resep Sugar House Book memiliki rasa yang sangat  asin, karena memerlukan garam seberat 1 pound (453,59 gram) untuk  mengolah 100 buah tomat menjadi saus tomat. Pada tahun 1824, resep  "ketchup" muncul dalam buku resep The Virginia Housewife oleh ahli masak  terkenal abad ke-19 bernama Mary Randolph yang merupakan saudara sepupu  Thomas Jefferson.
Saus tomat perlahan-lahan menjadi populer di Amerika seiring dengan  orang Amerika yang makin suka makan tomat. Pada waktu itu sudah dijual  saus tomat buatan petani tomat untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal.  Jonas Yerks konon merupakan orang pertama yang membuat saus tomat secara  besar-besaran di Amerika Serikat. Dahulu, saus tomat disimpan di dalam  botol gelas yang membuatnya susah dituang. Botol harus dikocok-kocok  dulu agar saus tomat bisa keluar. Kemasan botol gelas sekarang banyak  digantikan dengan kemasan botol plastik yang bisa dipencet.
Sejarah Penemuan Saus Tabasco
 Sejarah saus tabasco dimulai pada tahun 1840 ketika  Edmund McIlhenny pindah ke Louisiana. Lahir tahun 1815 di Hagerstown,  Maryland, McIlhenny bekerja sebagai seorang bankir. Setelah jatuh  bangkrut akibat Perang Saudara Amerika Serikat, ia mulai menjual saus  pedas yang mungkin inspirasinya didapat dari saus serupa yang dijual  pengusaha New Orleans bernama Maunsel White.
Sejarah saus tabasco dimulai pada tahun 1840 ketika  Edmund McIlhenny pindah ke Louisiana. Lahir tahun 1815 di Hagerstown,  Maryland, McIlhenny bekerja sebagai seorang bankir. Setelah jatuh  bangkrut akibat Perang Saudara Amerika Serikat, ia mulai menjual saus  pedas yang mungkin inspirasinya didapat dari saus serupa yang dijual  pengusaha New Orleans bernama Maunsel White.
McIlhenny pertama kali menanam cabai tabasco untuk saus produksinya pada  tahun 1868. Cabai tersebut ditanamnya di Avery Island, Louisiana.  Setelah panen, hasilnya dibuat saus dan pertama kali dipasarkannya pada  tahun 1869. Pada tahun 1870, McIlhenny mendapat surat paten untuk saus  cabai penemuannya.
Saus tabasco pertama kali dipasarkannya di kota-kota di daerah selatan  Amerika Serikat, terutama di New Orleans. Pada pertengahan dekade  1870-an, sausnya sudah dipasarkan di sebagian besar kota-kota besar di  Amerika Serikat. Walaupun masih dalam jumlah terbatas, saus tabasco  bahkan sudah diekspor ke Eropa dan sejumlah negara lain.
Sejarah Penemuan Saus Tiram 
 Masyarakat provinsi Guangdong di Tiongkok mempunyai  tradisi membuat tiram kering dari tiram yang dijemur setelah direbus  dengan air garam. Pada tahun 1888, pengusaha bernama Lee Kam Sheung dari  desa Nam Shui di provinsi Guangdong membuat saus dari air rebusan untuk  membuat tiram kering yang dikentalkan dengan tambahan gula dan bahan  lain.
Masyarakat provinsi Guangdong di Tiongkok mempunyai  tradisi membuat tiram kering dari tiram yang dijemur setelah direbus  dengan air garam. Pada tahun 1888, pengusaha bernama Lee Kam Sheung dari  desa Nam Shui di provinsi Guangdong membuat saus dari air rebusan untuk  membuat tiram kering yang dikentalkan dengan tambahan gula dan bahan  lain.
Sejarah Penemuan Mayones
 Mayones pertama kali digunakan dalam buku masakan  berbahasa Inggris pada tahun 1841. Mayones konon diciptakan oleh ahli  masak Perancis yang bernama Louis François Armand du Plessis, duc de  Richelieu di tahun 1756 untuk merayakan kemenangan Perancis merebut  pelabuhan Mahon (ibu kota Minorca di Kepulauan Balearic).
Mayones pertama kali digunakan dalam buku masakan  berbahasa Inggris pada tahun 1841. Mayones konon diciptakan oleh ahli  masak Perancis yang bernama Louis François Armand du Plessis, duc de  Richelieu di tahun 1756 untuk merayakan kemenangan Perancis merebut  pelabuhan Mahon (ibu kota Minorca di Kepulauan Balearic).
"Mahón" merupakan ejaan Bahasa Perancis untuk pelabuhan Mahon sehingga  saus yang diciptakan bernama "sauce mahónnaise" (saus dari Mahon). Sauce  mahónnaise merupakan asal-usul kata "mayonnaise". Sumber lain  mengatakan nama sauce Mayonnaise diambil dari nama Charles of Lorraine,  Duke of Mayenne asal barat laut Perancis. Konon saus dingin yang dimakan  bersama ayam oleh Charles de Lorraine, duc de Mayenne disebut  "Mayennaise".
Mayones Jepang dibuat dari cuka beras dan mempunyai rasa yang berbeda  dibandingkan dari mayones barat yang dibuat dari cuka hasil distilasi.  Mayones Jepang bukan dijual di dalam toples, melainkan di dalam botol  plastik tipis tembus pandang yang bisa dipencet. Mayones merupakan salah  satu bumbu dalam masakan Jepang. Dalam bahasa Jepang, penggemar berat  mayones yang selalu menambahkan mayones ke dalam semua makanan yang  dimakan disebut mayora.
Sejarah Penemuan Saus Tartar
 Nama saus tartar diambil dari nama suku Tartar dari  Mongolia karena tekstur saus yang tidak mulus. Saus tartar konon sudah  ada sejak zaman Napoleon Bonaparte. Pemilik tempat minum-minum  mencampurkan segala macam bahan ke dalam saus untuk menyambut prajurit  Napoleon yang datang ke tempatnya. Saus penemuan baru tersebut kabarnya  disukai para prajurit dan menjadi populer di mana-mana.
Nama saus tartar diambil dari nama suku Tartar dari  Mongolia karena tekstur saus yang tidak mulus. Saus tartar konon sudah  ada sejak zaman Napoleon Bonaparte. Pemilik tempat minum-minum  mencampurkan segala macam bahan ke dalam saus untuk menyambut prajurit  Napoleon yang datang ke tempatnya. Saus penemuan baru tersebut kabarnya  disukai para prajurit dan menjadi populer di mana-mana.
Sejarah Penemuan Saus XO
 Pada tahun 1980-an, juru masak di Hong Kong sering  memasukkan unsur-unsur masakan Barat. Nama saus XO diambil dari minuman  konyak jenis X.O. (extra old). Konyak X.O. populer di Hong Kong, dan  merupakan barang mewah bagi penduduk Hong Kong. Istilah "XO" lalu sering  digunakan di Hong Kong untuk menunjukkan produk berkualitas baik. Saus  ini menggunakan nama XO agar terkesan mewah, dan kemasannya juga banyak  meniru kemasan konyak XO.
Pada tahun 1980-an, juru masak di Hong Kong sering  memasukkan unsur-unsur masakan Barat. Nama saus XO diambil dari minuman  konyak jenis X.O. (extra old). Konyak X.O. populer di Hong Kong, dan  merupakan barang mewah bagi penduduk Hong Kong. Istilah "XO" lalu sering  digunakan di Hong Kong untuk menunjukkan produk berkualitas baik. Saus  ini menggunakan nama XO agar terkesan mewah, dan kemasannya juga banyak  meniru kemasan konyak XO.
Rumah makan spesialis hidangan sirip ikan hiu, Sun Tung Lok yang  dikelola keluarga Yuen adalah pembuat saus XO yang pertama. Setelah itu,  rumah makan hidangan laut di Kowloon bernama Fook Lam Moon  mengikutinya. Mereka mulai membotolkan dan menjual saus racikan dapur  restoran. Kisah lain mengatakan rumah makan hidangan laut East Ocean dan  Tsui Hang Village sebagai pencipta saus XO. 
Minggu, 01 Januari 2012
Sejarah Berbagai Macam Saus
Label:
info
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
 
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini