JARI jari kaki seorang bocah mencongkel tanah dengan hati-hati. Secara  lembut ia mengistirahatkan kakinya beralaskan lantai. Dengan perlahan ia  mendorongkan kakinya ke depan ketika ayahnya memegang erat pada  lengannya, dan ibunya bertepuk tangan untuk menyemangatinya.

Anda mungkin mengira adegan itu momen orang tua sedang mengajari anaknya  pertama kali berjalan, perkiraan anda keliru. Anak itu bernama Tamimi  Syawalludin Pohan, usianya sudah 5 tahun.
Tamimi menderita penyakit tulang rapuh, suatu kelainan genetik yang  menyebabkan tulangnya mudah patah. Bahkan terkadang, tulang patah tanpa  ada sebab yang jelas. Sejak lahir hingga usia 5 tahun, Tamimi sudah  mengalami sekitar 30 kali patah tulang, yang paling sering terjadi di  bagian yang melengkung pada tulang paha.
Ia berobat ke rumah sakit hampir setiap bulan dan orang tuanya biasanya  menggunakan kartu jaminan kesehatan mereka untuk membayar tagihan medis.
Ibu Tamimi, Sarina Siregar, 41, mengatakan mereka tidak pernah  menghitung berapa banyak uang yang mereka keluarkan untuk membiayai  pengobatan anaknya. Ketika anak-anak lain seusianya bisa berlari, Tamimi  bahkan belum bisa berdiri tegak. Selama bertahun-tahun, putranya  menggunakan lengan untuk merangkak mengitari rumah dan ia harus di  dorong kereta bayi jika bepergian.
Namun, mereka bersyukur atas keberhasilan operasi di Rumah Sakit Anak  dan Perempuan KK (KKH) pada pertengahan bulan Maret lalu,karena sejak  itu segala sesuatnya berubah.
Waktu itu paha kaki kiri Tamimi patah dan dilakukan operasi selama tiga  jam. Dalam operasi itu tim dokter memasukkan sebatang logam untuk  meluruskan kaki kiri itu.
Ny Sarina masih ingat betapa takutnya dia sehari sebelum operasi  dilakukan. “Saya tidak yakin apakah operasi itu akan berhasil, namun  harus terus meyakinkan buah hati saya dan memberinya harapan,” kata  Sarinya kepada sebuah media lokal di Deport Road, Singapura.
Operasi yang sangat berarti bagi Tamimi itu menelain biaya lebih dari Rp  85 juta. Ny Sarina mengatakan mereka tak sanggup membiayai operasi itu.  Beruntung mereka mendapat bantuan dana dari teman-teman, kerabat, sanak  keluarga dan juga bantuan dari Rumah Sakit KKH.
Kamis, 05 Januari 2012
Usia 5 Tahun, Tamimi Telah 30 Kali Patah Tulang
Label:
News
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
 
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini