Badai Matahari yang diperkirakan akan terjadi pada  kisaran 2012-2015, dijelaskan Lembaga Penerbangan dan  Antariksa Nasional (LAPAN) tidak akan menyebabkan “Kiamat” seperti yang  menjadi isu selama ini karena effeknya tidak akan mengganggu peradaban  manusia secara total, hanya saja effek dari badai matahari itu akan  menyebabkan gangguan pada teknologi tinggi seperti satelit dan  komunikasi radio, sehingga dengan adanya informasi dari pakar ini  (LAPAN:red) bisa menepis kekhawatiran yang berlebihan tentang isu akan  terjadi kiamat dikarenakan badai matahari. 
Dijelaskan,  aktivitas matahari yang melontarkan miliaran ton partikel, plasma  berenergi tinggi dan radiasi gelombang elektromagnetik, sebenarnya  memiliki siklus atau tidak diam. “Ledakan-ledakan matahari bisa sampai  ke bumi. Selain itu matahari punya berbagai aktivitas seperti medan  magnet, bintik matahari, flare (ledakan matahari), lontaran massa  korona, angin surya dan partikel magnetik.
| Add caption | 
Di beberapa belahan dunia, siklus matahari terjadi 11 tahunan dan kini matahari berada pada siklus ke-24. Hal itu pernah menimbulkan dampak serius terhadap sistem jaringan listrik seperti terjadi di Kanada dan Jepang pada tahun 1989 dan di Swedia tahun 2003.
Selain berdampak pada peralatan dan sitem komunikasi, badai matahari juga berkontribusi terhadap perubahan iklim. Sebab jika terjadi peningkatan aktivitas matahari maka mengakibatkan matahari akan memanas. “Suhu bumi akan meningkat tajam dan iklim berubah. Dampak ekstrimnya menyebabkan kemarau panjang. Namun hal itu masih dalam kajian para peneliti.
Semoga dengan adanya penjelasan dari pakar ini mampu menepis isu yang beredar yang tidak berdasar sama sekali, sehingga menjadikan ketenangan kepada semua pihak untuk mencermati reaksi alam dengan arif dan bijaksana
 
 
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini