Sejenis virus komputer telah menginfeksi armada pesawat tanpa awak  Predator dan Reaper milik AS di pangkalan Angkatan Udara Creech, Nevada.  Virus yang terdeteksi sekitar dua minggu lalu itu mampu melacak apa  yang diketik oleh pengendali yang berada di darat.
Sejauh ini pihak militer belum menemukan insiden bocornya informasi ke  pihak luar karena virus tersebut, tetapi mereka juga belum bisa  mengenyahkan virus tersebut. “Kami sudah berusaha menghilangkannya,  tetapi program itu terus muncul,” ujar seorang sumber militer AS seperti  dikutip AFP.
Seorang pakar jaringan militer mengaku, pihaknya masih belum mengetahui  apakah keberadaan virus itu adalah suatu kesengajaan dan seberapa jauh  ia menyebar, tetapi mereka memastikan bahwa “program penyusup” itu telah  menginfeksi mesin-mesin yang sifatnya rahasia. Karenanya, kekhawatiran  terbesar adalah bocornya data ke pihak-pihak di luar militer.
Virus tersebut diyakini menyebar melalui removable hard drive yang  dipakai untuk menginstal peta-peta terbaru dan merekam video-video misi  dari satu komputer ke komputer lain. Agar virus tidak semakin menyebar,  unit-unit pesawat tanpa awak di pangkalan lain diperintahkan tidak  menggunakan sistem itu lagi.
Pesawat tanpa awak adalah salah satu mesin perang andalan AS di berbagai  medan, seperti di Afganistan, Libya, atau Pakistan. Di Pakistan saja,  sekitar 30 serangan pesawat tanpa awak dilaporkan sejak pasukan khusus  AS membunuh pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden.
Senin, 02 Januari 2012
Pesawat Tanpa Awak AS Terinfeksi Virus – Sains News
Label:
Informatique
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
 
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini