Serbuan Amerika Serikat ke Irak terbukti tanpa alasan yang kuat. Seorang  pembelot asal Irak mengaku kalau dirinya memberikan informasi palsu  pada Gedung Putih terkait senjata pemusnah massal agar AS menyerang  Irak.
Ini untuk pertama kalinya Rafid Ahmed Alwan al-Janabi tampil di depan  umum. Janabi yang dikenal dengan nama agen ‘Curveball’ oleh intelejen  Jerman dan AS mengatakan pada Pemerintahan George W Bush kalau ia  mendengar Irak memiliki senjata biologis yang berbahaya. Tentu saja ini  bohong belaka.
“Saya membual soal cerita senjata pemusnah massal itu. Saya melakukan  ini agar rezim Saddam Hussein jatuh,” kata pria yang membelot sejak 1995  ini.
“Mungkin tindakan saya benar. Atau mungkin salah. Tapi AS memberi saya  kesempatan untuk menjatuhkan Saddam. Saya dan anak saya merasa bangga  kami menjadi salah satu penyebab Irak kini terbebas dari Saddam dan  menuju negara demokrasi,” katanya lagi.
Pengakuan ini menjadi bersejarah karena ia umumkan pada perayaan delapan  tahun pidato bersejarah Menlu AS, Collin Powell di PBB, 5 Februari  2003. Saat itu Powell mengatakan bahwa AS punya bukti Irak mengembangkan  senjata pemusnah massal yang berbahaya. Pernyataan Powell di PBB  sepenhnya berdasarkan kebohongan yang Janabi sampaikan ke Badan  Intelejen Jerman.
Kepala CIA di Eropa, Tyler Drumheller, mengatakan pengakuan Janabi ini  sangat mengejutkan. Namun ia juga mengatakan lega mendengar pengakuan  itu.
Janabi dijanjikan suaka politik di Jerman bila mengungkapkan rahasia  soal senjata pemusnah massal Irak. Ia lantas mengatakan bahwa Irak punya  mobil pengangkut senjata biologis. Ia mengaku pada Jerman bahwa dirinya  sebagai insinyur kimia di pemerintahan Saddam.
“Saya sedih melihat kondisi Irak saat ini. Tapi apakah ada solusi lain  menjatuhkan Saddam? Bisakah Anda memberikan solusi lain?” katanya.
“Saya percaya, tidak ada cara lain untuk menjatuhkan Saddam dan  memberikan demokrasi ke Irak kecuali kebohongan seperti ini. Percayalah,  tidak ada cara lain,” katanya, menegaskan.
Senin, 20 Februari 2012
Rafid Ahmed, Si Pembohong yang Menyebabkan Irak Diserbu Amerika Serikat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
 
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini