Kejahatan terbesar di dunia ini  setelah kejahatan perang adalah kejahatan penjualan/perampasan organ  tubuh manusia yang diambil secara paksa. Dan, berikut ini adalah 8  negara yang dikenal sebagai negara pelaku tindakan perampasan organ  tubuh manusia terbesar di dunia.
1.  Moldova
Di samping persoalan kemiskinan,  seks, dan perbudakan, Moldova adalah salah satu negara yang terkenal  sebagai tempat perampasan organ tubuh. Jumlah penduduk dari Moldova  hanya kurang lebih 3 juta sedangkan pemerintah sendiri sepertinya  tidak peduli dengan tindakan perampasan organ tubuh tersebut. Disinyalir  bahwa pemerintah Moldova juga terlibat dalam tindak kejahatan tersebut.
Sudah banyak orang yang menjadi  korban pembunuhan akibat ginjal, hati, para-paru, jantung, dan usus  kecilnya diambil oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab.  Dilaporkan bahwa 10 persen perdagangan ginjal di seluruh dunia berasal  dari Moldova.
2. Cina
Cina adalah salah satu  negara yang membolehkan perampasan organs tubuh. Jika Anda sedang  sekarang dan membutuhkan sebuah ginjal, maka Anda tinggal terbang ke  Cina, cari rumah sakit, tinggal berbaring di sana, dan tinggal menunggu  pesanan ginjal Anda datang: segar dan siap untuk pembedahan. Tidak ada  informasi yang pasti mengenai harga ginjal ilegal ini.
Pada tahun 1984, Cina  memperkenalkan sebuah hukum baru, “Undang-Undang Mengenai Pemanfaatan  Mayat dan Organ Tubuh Mayat Tahanan yang Dieksekusi”. Sejak  undang-undang ini diumumkan, banyak orang yang datang ke Cina dan  memesan organ tubuh tertentu di sana. Bahkan, para dokter di sana bisa  mengatakan berapa usia organ tubuh yang Anda pesan sebelum organ  tersebut Anda terima.
Beberapa peristiwa terakhir,  Cina mengeluarkan kebijakan agar rumah sakit membatasi transplantasi  terhadap orang asing dan lebih mengutamakan orang-orang Cina sendiri.  Namun, hal ini tidak mengurangi perampasan organ yang diambil dari para  tahanan tanpa ada persetujuan sebelumnya.
3. Mesir
Mesir tidak memiliki hukum  tertentu berkaitan dengan perampasan organ tubuh manusia. Kenyataannya,  ada sekitar 500 kasus  transplantasi ginjal ilegal yang dilaporkan setiap tahunnya. Fakta ini  menunjukkan bahwa kasus ini sudah umum terjadi. Kemiskinan meluas di  sana dan di mana ada kemiskinan di situ pula ada orang-orang yang  melakukan perdagangan organ tubuh manusia.
4. Pakistan
Dengan adanya masalah kemiskinan  yang meluas, Pakistan benar-benar menghadapi masalah yang serius.  Banyak orang yang kesulitan mendapatkan uang sehingga mereka kesulitan  untuk melunasi utang-utang mereka. Aset terbesar dan satu-satunya milik  mereka adalah ginjal mereka yang dihargai hanya sekitar US3000 atau  kurang lebih 25 juta.
Pada tahun 1994, Pakistan  mengumumkan Undang-Undang Transplantasi Organ-Organ Tubuh. Bagaimana  pun, dalam undang-udang tersebut terdapat banyak masalah yang  memungkinkan orang-orang yang berada di luar garis keluarga  menyumbangkan organ-organ mereka dan mereka mendapatkan kompensasi untuk  itu.
5. India
Lingkaran perdagangan  organ-organ tubuh manusia di India sudah berlangsung selama 12 tahun,  termasuk skandal yang terjadi pada tahun 2004 yang lalu. Dilaporkan  bahwa Komisi Kuasa Transplantasi yang bertugas untuk mencegah terjadinya  perdagangan organ tubuh manusia telah bekerja sama dengan para broker  penjual ginjal. Mereka mengklaim bahwa mereka bisa menyelamatkan nyawa  dan akan lebih baik bagi mereka untuk bekerja sama dengan broker  tersebut daripada melawan mereka.
Banyak broker, rumah sakit, dan  dokter yang sudah tertangkap di India, dan yang terbaru adalah Amit  Kumar. Namun begitu, penjualan ginjal masih marak dan terbuka.
6. Israel
Disebut sebagai kota suci  sebagai tempat kelahiran Yesus,  telah banyak terjadi kemiskinan,  perang, dan pembantaian yang tak terhitung jumlahnya di Israel. Di  negara ini juga sering terjadi perdagangan organ tubuh manusia. Sampai  beberapa bulan yang lalu, Israel masih belum memiliki undang-undang  untuk mencegah perdagangan organ tubuh manusia.
Adanya lingkaran perdagangan  organ tubuh manusia telah memancing orang-orang yang putus asa untuk  menjual organ tubuh mereka di Ukraina, di mana tidak ada hukum yang  berlaku di sana.
Dalam beberapa kasus, para  kriminal organ telah mencuri organ-organ tubuh para pendonornya tanpa  memberikan bayaran sedikit pun kepada mereka (pendonor), atau kalaupun  mereka membayar itu tidak lebih dari 2000 dolar (sekitar 19 juta) untuk  satu ginjal. Sementara para broker tersebut menjual kembali ginjal  tersebut seharga 10 – 20 kali lipatnya.
7. Mozambique
Mozambique, yang berada di  Afrika Selatan, diyakini menjadi salah satu negara utama tempat  penjualan organ tubuh manusia. Dan, organ tubuh yang paling banyak  diperjualbelikan adalah ginjal manusia.
Hukum di Afrika Selatan melarang  penjualan organ tubuh manusia. Namun begitu, pemerintah memberikan  wewenang khusus kepada direktur medis rumah sakit dan ahli patologi. Hal  ini memungkinkan mereka untuk melakukan penggantian organ-organ tubuh  manusia dari orang-orang atau tubuh yang tidak dikenal untuk kepentingan  medis. Hal inilah yang dipercaya menjadi penyebab maraknya perdagangan  organ tubuh manusia di negara ini.
Afrika Selatan telah terkenal  dengan pembunuhan yang terkait dengan perdagangan organ tubuh manusia.  Namun, saat ini, gembong terbesar perdagangan organ tersebut telah  ditangkap.
8. Kosovo
Kosovo terkenal karena perdagangan organ tubuh dan kejahatan  manusia. Pada tahun 1999 setelah terjadinya perang Kosovo, ada bukti  baru yang mengatakan bahwa Tentara Pembebasan Kosovo (KLA) telah  menculik sekitar 400 rakyat Kosovo, sebagian besar berasal dari Serbia,  dan mengambil organ-organ tubuh mereka sebelum dibunuh.
Tuduhan-tuduhan tersebut  bersumber dari Carla del Ponte, jaksa mantan kepala Pengadilan Kriminal  Internasional dari Bekas Yugoslavia. Namun, Carla del Ponte  menyembunyikan informasi tentang kejahatan perang selama bertahun-tahun  karena kurangnya bukti.
sumber http://bebas-baca.blogspot .com/2010/12/inilah-8-negara-pelaku-tindak-kejahatan.html





 
 
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini