Kulit,  yang menutupi seluruh tubuh manusia layaknya selubung,                 penuh dengan sifat yang menakjubkan. Kulit mampu memperbaiki dan  memperbarui                diri, air tidak dapat menembusnya, meskipun  banyak pori-pori kecil di                permukaannya, padahal ia  berfungsi membuang air lewat proses perspirasi.
Strukturnya yang luar biasa lentur, memungkinkan gerakan bebas, padahal ia cukup tebal sehingga tidak mudah robek. Kulit mampu melindungi tubuh dari panas, dingin, dan sinar matahari yang merugikan. Kesemuanya itu hanyalah sedikit sifat kulit yang khusus diciptakan untuk manusia.
Di sini, kita berhadapan dengan sifat khusus dari kertas pembungkus ajaib ini: kemampuannya untuk melindungi tubuh dari mikroorganisme penyebab penyakit. Jika tubuh dianggap sebagai kastil yang dikepung musuh, kita bisa menyebut kulit sebagai dinding kastil yang kuat.
Strukturnya yang luar biasa lentur, memungkinkan gerakan bebas, padahal ia cukup tebal sehingga tidak mudah robek. Kulit mampu melindungi tubuh dari panas, dingin, dan sinar matahari yang merugikan. Kesemuanya itu hanyalah sedikit sifat kulit yang khusus diciptakan untuk manusia.
Di sini, kita berhadapan dengan sifat khusus dari kertas pembungkus ajaib ini: kemampuannya untuk melindungi tubuh dari mikroorganisme penyebab penyakit. Jika tubuh dianggap sebagai kastil yang dikepung musuh, kita bisa menyebut kulit sebagai dinding kastil yang kuat.

"Tungau debu" (gambar atas) hanyalah satu dari jutaan organisme yang hidup bersama manusia tetapi tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Larva parasit yang sedang memasuki kulit manusia (gambar kiri). Organisme ini berusaha mencapai pembuluh darah lewat kulit, dan berdiam di pembuluh ini untuk memperbanyak diri. Ia menggunakan taktik luar biasa agar lolos dari pasukan pertahanan tubuh, seperti menyamarkan diri dengan materi yang dirobeknya dari sel tuan rumah.
  Fungsi perlindungan utama kulit diwujudkan lewat lapisan                 sel mati yang merupakan bagian terluar dari kulit. Setiap sel baru yang                 dihasilkan oleh pembelahan sel bergerak dari bagian  dalam kulit menuju                ke permukaan luar. Sembari melakukan  ini, unsur cair (sitoplasma) di                dalam sel berubah menjadi  protein kuat yang disebut keratin. Selama proses                ini,  sel itu mati. 
  Senyawa keratin yang baru terbentuk ini mempunyai struktur                 yang sangat keras dan karena itu tidak dapat didekomposisi oleh enzim                 pencernaan. Dengan demikian, penyerang seperti bakteri  dan jamur tidak                akan bisa mendapatkan sesuatu untuk  dicabik dari lapisan luar kulit. 
  Lebih dari itu, sel mati yang mengandung keratin itu selalu                 gugur dari permukaan kulit. Sel-sel baru yang berasal dari bawah  untuk                menggantikan sel yang sudah usang membentuk  penghalang yang tak dapat                tembus di daerah itu.
  Organisme yang hidup di kulit menjalankan fungsi perlindungan                 lain dari kulit. Sekelompok mikroba tak berbahaya hidup di kulit,  dan                telah beradaptasi dengan medium asam kulit. Karena  memperoleh makanan                dari bahan-bahan sisa di keratin  kulit, mikroba ini menyerang segala macam                benda asing  untuk melindungi tempat makannya. Kulit, sebagai tuan rumah                 mikroba ini, bagai bidang perlengkapan yang menyediakan dukungan  eksternal                bagi pasukan di dalam tubuh manusia.


 Pandangan                      Mendalam atas Kulit

 
  
 Sungguh Besarnya Kuasa Allah Atas rahmatnya, betapa kasih sayangnya pada kita hambaNYA manusia dengan sistem pertahanan tubuh dan perlindungan dari Allah yang jarang kita pikirkan..berupa keajaiban dan rahasia dari kulit semata belum bagian tubuh yang lain.
Semoga bisa menambah wawasan kita dan semakin bisa membuat kita semakin dekat dan bersyukur atas tubuh yang telah diberikan Allah SWT.
 
 
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini