Fusi Laser – Inggris bekerjasama dengan Amerika  Serikat (AS) menyelidiki cara canggih memproduksi energi bersih bebas  polusi. Bukan dari angin atau ombak melainkan laser bertenaga tinggi. 
Kerjasama ini guna menyelidiki produksi ‘energi bersih’ dari  penembakan susunan besar laser bertenaga tinggi pada pelet hidrogen.  Proses ini menyebabkan atom hidrogen bergabung menjadi helium, reaksi  ini serupa pada bom hidrogen dan bintang seperti matahari.
Namun, dalam reaksi terkontrol, reaksi ini mampu memberi daya listrik  pada rumah dan bisnis. Eksperimen terbaru di National Ignition Facility  (NIF) AS menghasilkan semburan besar energi dari teknologi ini.
Energi ini muncul berkat penggunaan susunan 192 laser menembakkan 500  Tera Watt pada setetes atom hidrogen sebesar 1mm. Contohnya, selama  Laser NIF ditembakkan, laser ini menggunakan lebih banyak tenaga  dibanding konsumsi listrik seluruh AS.
Menariknya, hasil baliknya meningkat. Dalam percobaan pekan ini,  ledakan tenaga dilepaskan dari reaksi fusi yang setara konsumsi seluruh  dunia. Perusahaan AWE Inggis dan Rutherford Appleton Laboratory resmi  bergabung dengan fasilitas AS untuk menelitinya.
“Hal ini merupakan contoh yang benar-benar klasik dari hubungan  antara penelitian ilmiah teoritis tinggi dengan kebutuhan mendasar  manusia, yakni pasokan energi,” ujar Menteri Ilmu Pengetahuan Inggris  David Willets.
Fusi nuklir ‘terkendali’ ini merupakan Cawan Suci energi bersih yang  berhasil ditemukan para ilmuwan sejak 1950an. Terobosan terbaru di AS  berhasil mendekatkan pada tujuan akhir teknologi ini, yakni menghasilkan  lebih banyak energi.
Upaya sebelumnya pendekatan fusi nuklir Inggris berfokus pada  teknologi yang berbeda, penahanan fusi magnetik, di mana ‘torus’  berbentuk donat menjadi wadah aliran atom panas yang berputar akibat  cahaya partikel besar yang ditembakkan berkali-kali dengan suhu sama  dengan pusat matahari.
Fasilitas JET (Joint European Torus) besar di Oxford berhasil  mencapai reaksi untuk melepaskan energi namun belum pernah mencapai  ‘titik impas,’ titik di mana jumlah energi yang dilepaskan reaksi fusi  sama dengan energi yang dimasukkan.
Namun, pembuatan reaktor baru penahanan fusi magnetik sangat mahal  bahkan biayanya lebih besar dari Large Hadron Collider (LHC) yang  membuatnya menjadi proyek sains termahal setelah International Space  Station (ISS).
Fusi laser diperkirakan butuh waktu lebih lama untuk terwujud  dibanding penahanan fusi magnetik, namun hasil terbaru NIF  mengisyaratkan titik impas fusi laser bisa terjadi lebih awal dari  perkiraan. Proyek serupa di Inggris, High Power Laser Energy Research  (HIPER) telah dilakukan sejak 2005.
Direktur NIF Ed Musa mengatakan tentang tujuannya memiliki pengapian  dalam beberapa tahun mendatang. “Pengapian akan menjadi reaksi mandiri  yang akan melepaskan sejumlah besar energi yang jauh melampaui titik  ‘impas’.
Pekan lalu, satu tembakan laser NIF berhasil melepaskan tenaga lebih  dari konsumsi seluruh dunia. Untuk mencapai titik ‘pengapian,’ pelepasan  energi harus naik dengan faktor sekitar seribu. Tantangan teknologi ini  jelas cukup besar.
John Parris dari proyek HIPER Eropa mengatakan, “Fusi akan menjadi solusi ideal dalam bauran energi bersih untuk masa depan.”
NIF yang saat ini masih bekerja menggunakan pelet isotop hidrogen  deuterium yang ditemukan dalam ‘air berat’ dan tritium serta tembakan  laser untuk menekan pelet menjadi berukuran ratusan kali lebih kecil  dari ukuran asli.
Reaksi ini menggabungkan atom tersebut menjadi atom helium dan  melepaskan partikel subatomik yang bergerak cepat yang disebut neutron  dan bisa digunakan memanaskan air dan turbin uap berkendara.
NIF memperkirakan, pembangkit fusi laser yang bisa berfungsi secara  penuh akan membutuhkan 10 pelet bahan bakar hidrogen per detik serta  tembakan laser setiap saat. Sejauh ini, pembangkit ini hanya menembakkan  laser sebanyak 305 kali menggunakan energi yang tersimpan dalam  kapasitor seperti baterai.
Minggu, 08 Januari 2012
Masa Depan Bumi di Fusi Laser
Label:
Tehnologi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

 
 
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini