| Yesus Kristus | 
Yesus (c. 6 SM-4 SM — 29-33) adalah seorang tukang kayu, pengkhotbah, guru, rabi, penyembuh, pembuat mukjizat, dan tokoh Yahudi yang berasal dari kota Nazaret, Israel.
Yesus di dalam Kekristenan juga dikenal dengan sebutan Yesus Kristus. Orang Kristen percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah, Tuhan, Mesias, dan Juru Selamat umat manusia. Di dalam Islam, Yesus (bahasa Arab: عيسى,Isa) disebut sebagai Isa Almasih yang berarti Yesus yang terpilih, sering juga disebut sebagai Isa bin Maryam yang berarti Yesus putera dari perawan Maria[1][2], pembawa Injil, dan pembuat keajaiban, ialah salah seorang nabiUlul Azmi karena kesabaran dan ketabahannya yang luar biasa, namun Islam tidak mengajarkan bahwa Yesus itu ilahi. Sedangkan Agama Yahudi menolak anggapan bahwa Yesus adalah seorang Mesias yang telah dinubuatkan dalam kitab suci mereka. penting yang memiliki julukan 
Nama
Nama "Yesus" adalah alihaksara dari bahasa Latin Iesus, yang berasal dari bahasa YunaniἸησοῦς (Iēsoûs), yang pada gilirannya juga merupakan Helenisasi dari bahasa Ibrani יְהוֹשֻׁעַYĕhōšuă‘, Yosua) atau bahasa Aram יֵשׁוּעַ (Yēšûă‘), yang berarti "Yahweh menyelamatkan".  (
"Kristus" adalah gelar yang berasal dari bahasa Yunani Χριστός (Christós), yang berasal dari bahasa Ibrani מָשִׁיחַ ("Mesias", berarti "yang diurapi" atau "yang terpilih")
Riwayat singkat
Meskipun masa kecilnya tidak diketahui  (selain cerita kelahirannya  dan kisah Yesus pada umur 12 tahun sedang  mengajar di Bait Allah,  Yerusalem), terdapat banyak informasi tentang  tiga tahun terakhir  hidupnya, khususnya minggu terakhir, dari keempat Injil di Alkitab serta tulisan-tulisan Paulus dan murid-muridnya yang lain.
Yesus dihukum mati di Yerusalem oleh gubernur Kerajaan Romawi, Pontius Pilatus, karena ditekan oleh massa yang gelap mata, dan dieksekusi dengan disalibkan. Yesus wafat dan dimakamkan, orang Kristen percaya bahwa Yesus bangkit kembali dari alam maut pada hari ketiga. Inilah Paskah bagi orang Kristen.
Yesus lahir
Injil Matius dan Lukas mengatakan bahwa sebelum kelahiran Yesus, baik Maria ibunya, dan tunangannya, Yusuf, tahu bahwa Yesus akan menjadi Mesias atau Raja yang dijanjikan kepada orang-orang Yahudi, dalam kitab-kitab Yahudi kuno.
Injil Lukas paling banyak menceritakan kisah ini. Pada waktu Yesus dilahirkan, Kekaisaran Romawi menguasai sebagian besar Eropa, Inggris, Timur Tengah dan Afrika Utara. Pemerintah ingin setiap keluarga untuk disensus sehingga setiap orang harus kembali ke tempat dari mana mereka berasal. Yusuf berasal dari kota kecil Betlehem, dekat Yerusalem, jadi meskipun Maria akan segera melahirkan, mereka harus melakukan perjalanan, dengan ribuan orang lainnya.
Ketika mereka tiba di Betlehem, setiap  kamar telah penuh. Tidak ada  tempat bagi mereka untuk tinggal kecuali  di sebuah kandang binatang yang  pada saat itu diyakini sebagai kandang  domba. Bayi Yesus lahir di  kandang, dilampin, dan dibaringkan di jerami  di dalam palungan. Lukas memberitahu kita bahwa gembala   yang mengurus domba di lereng bukit datang untuk melihat bayi itu,  lalu  pergi bernyanyi dan memuji Tuhan atas Raja yang baru lahir.
Dalam Injil Matius diceritakan bahwa orang-orang bijak dari Timur   melihat bintang baru di langit dan datang untuk menemukan Yesus,  karena  mereka tahu bahwa Mesias itu akan lahir, dan bahwa bintang  adalah tanda  bahwa Yesus lahir untuk menjadi Raja dan juruslamat  manusia.
Pelayanan Yesus
Kedatangan Yesus dinubuatkan oleh Yohanes Pembaptis, yang membaptis Yesus di Sungai Yordan. Selama pembaptisan, Roh Allah, seperti seekor merpati,   datang pada Yesus, dan suara Allah terdengar. Menurut Alkitab, Roh   membawa Yesus ke padang gurun di mana dia berpuasa selama 40 hari. Di   sana, ia digoda Iblis. Kemudian Yesus pergi ke Galilea, menetap di Kapernaum, dan mulai memberitakan tentang Kerajaan Allah, pada umur 30 tahun.
Umumnya pengajaran Yesus disampaikan dengan bercerita. Dia mengajarkan bahwa AllahAlkitab Ibrani kepada mereka. Yesus melakukan mukjizatanggur pada perkawinan di Kana, mnyembuhkan orang sakit, dan membangkitkan orang mati. Ia juga mengusir roh-roh jahat dari orang yang kerasukan.  sendiri adalah Raja sejati, dan bahwa orang harus mengasihi Allah dan  mengasihi sesamanya seperti yang diperintahkan oleh  yang menunjukkan  tanda-tanda kekuasaan Allah, seperti memberi makan pada orang lapar,  mengubah air menjadi 
 Yesus menunggang keledai ke Yerusalem,  yang disambut oleh kerumunan  orang-orang yang menghamparkan jubah  mereka dan ranting-ranting bagiNya.  Giotto, 1300
Yesus mempunyai dua belas orang, yang dikenal sebagai Dua Belas Rasul, yang dipilih dan dilatih untuk menyebarkan Injil.   Dia mempunyai beberapa pengikut, termasuk beberapa perempuan, tapi   karena adat Yahudi, para murid perempuan tidak bisa bepergian ke tempat   yang jauh.
Alkitab mengatakan Yesus menjadi terkenal. Dia pergi ke Yerusalem, di mana banyak orang mengunjungi kota itu untuk merayakan Hari Sabat.   Ketika mereka mendengar bahwa dia akan datang, mereka menyambutnya   seolah-olah dia adalah seorang raja. Mereka pikir mungkin ia akan   membebaskan mereka dari kekuasaan Romawi, tapi Yesus pergi ke Yerusalem dengan menaiki seekor keledai muda, sebagai tanda bahwa Ia datang dalam damai.
Yesus melakukan banyak hal yang membuat iri dan kemarahan bagi para pemimpin agama Yahudi.   Dia sering menunjukkan ketidakpatuhan terhadap adat istiadat yang  orang  Yahudi telah pertahankan selama berabad-abad. Sebagai contoh,  orang  Yahudi tidak bekerja sama sekali pada hari Sabat   atau hari ketujuh, karena merupakan hari yang kudus, tetapi Yesus   sering menunjukkan ketidakpatuhan terhadap kebiasaan ini. Dalam Injil   Yohanes, pasal 5, ada cerita Yesus menyembuhkan orang lumpuh. Yesus   melihat seorang pria terbaring di atas kasur. Ia menyembuhkan orang itu,   dan menyuruhnya untuk mengangkat kasur dan pulang. Membawa kasur pada   hari Sabat adalah bekerja atau melakukan suatu pekerjaan, sehingga para   pemimpin agama berdebat dengan Yesus tentang hal itu. Mereka kemudian   mengawasi semua yang Dia lakukan, dan mengingat semua hal yang   bertentangan dengan adat agama Yahudi.
Dalam Injil Markus, pasal 11, mengatakan bahwa ketika Yesus tiba di Yerusalem, ia pergi ke Bait Allah.   Ia menjadi marah karena melihat orang-orang menjual segala sesuatu  yang  ada, dan pemberi pinjaman uang untuk menipu orang miskin. Yesus   kemudian mengusir semua orang yang menjual barang-barang. Ia mengatakan   bahwa para imam kepala dan ahli-ahli Taurat telah mengubah Bait Allah   menjadi sarang penyamun karena mereka menghasilkan uang dari orang   miskin dan merampas rumah dari perempuan miskin yang tidak memiliki cara   lain untuk beribadah.
Yesus mati
Injil mengatakan bahwa para pemimpin Bait Allah marah dan ingin membunuhNya. Mereka mengatakan kepada Pemerintah Romawi   bahwa Yesus ingin menjadi raja di negara ini dan mengambil alih   kekuasaan. Gubernur Romawi berpikir bahwa Yesus harus dibebaskan. Namun   Para pemimpin Yahudi berkata, "Jika Anda melakukannya, maka Anda bukan   sahabat Kaisar!" (Kaisar adalah penguasa Romawi.)
Jadi Gubernur memvonisNya dengan hukuman mati, yakni dengan cara disalibkan. Ini adalah cara umum yang digunakan oleh orang-orang Romawi untuk menghukum mati pemberontak dan penjahat.
Jenazah Yesus dikuburkan dalam sebuah makam milik salah satu pengikutnya, yaitu Yusuf dari Arimatea. Dia dimakamkan terburu-buru, karena sebentar lagi hari Sabat,   karena tidak ada yang bisa bekerja, dimulai ketika matahari terbenam.   Pada hari sesudah hari sabat, pagi-pagi subuh, para wanita datang untuk   mencuci tubuh dan meminyakiNya dengan ramuanminyak wangi. Tetapi Injil mengatakan bahwa mayat Yesus sudah lenyap, dan malaikatbangkit dari antara orang mati!". dan  duduk di dekat kubur itu dan berkata "Dia telah 
Beberapa orang, seperti Tomas   muridNya awalnya meragukan kebangkitan Yesus. Namun Alkitab mengatakan   bahwa lebih dari 500 orang, termasuk Tomas, melihat Yesus yang hidup   kembali. Ada banyak kisah dalam Injil tentang apa yang Yesus lakukan   setelah Ia dibangkitkan. Akhirnya, Injil Lukas   mengatakan bahwa Yesus membawa murid-muridNya ke sebuah bukit, di mana   ia memberkati mereka dan menyuruh mereka untuk menyebarkan ajaran-Nya   keseluruh dunia, dan kemudian awan turun, dan dia terangkat ke surga.
Ajaran
Tindakan dan perkataan Yesus yang dicatat dalam Injil merupakan ajaran dasar Kekristenan. Yesus mengajar di Galilea dan Yudea, dengan pesan penyangkalan diri dan pengampunan dosa. Hukum utama yang Yesus ajarkan adalah hukum Kasih, bahwa manusia harus mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia.
Ajarannya pada awalnya disebarkan oleh keduabelas rasul Yesus, dan setelah Yudas digantikan oleh Matias. Paulus, seorang Farisi   yang mula-mula menganiaya pengikut Yesus, namun akhirnya bertobat dan   menjadi pengabar Injil yang masyhur. Mula-mula ajarannya disebarkan di   daerah Israel kepada kaum Yahudi, namun akhirnya juga kepada   bangsa-bangsa lain bukan Yahudi, dimulai dari panglima Romawi, Kornelius,   hingga akhirnya merambah ke seluruh Asia Minor dan Afrika Utara,   daratan Eropa Barat, Eropa Timur, Rusia, benua Amerika dan Australia,   dan akhirnya ke Asia, sesuai dengan pesan terakhir Yesus untuk   memberitakan Injil hingga ke ujung dunia.
Kekristenan
Kekristenan
Pandangan Kristen tentang Yesus berpusat pada keyakinan bahwa Yesus adalah Tuhan, seorang Mesias yang kedatangan-Nya telah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama, dan bahwa Ia bangkit pada hari ketiga setelah disalibkan. Umat Kristiani pada dasarnya percaya bahwa Yesus adalah "Anak Allah" (secara umum dapat diartikan bahwa Ia adalah Allah Anak, oknum kedua dalam Tritunggal), yang datang ke dunia untuk menebus dosa umat manusia dan memulihkan hubungan manusia dengan Tuhan melalui pengorbanan-Nya. Umat Kristiani juga percaya bahwa Yesus dilahirkan oleh seorang perawanMaria bunda Maria, mujizat yang dilakukan Yesus, kenaikan ke Surga, dan kedatangan Yesus ke bumi untuk kedua kali.
Hidup dan pengajaran seperti yang ditulis dalam Injil
Keempat Injil kanonik, Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes,   adalah sumber utama biografi kehidupan Yesus. Kitab Injil (terutama   Matius) menceritakan kelahiran, kehidupan, kematian, dan kebangkitan   Yesus sebagai penggenapan atas nubuat yang tertulis di Perjanjian Lama. Contohnya, kelahiran dari perawan, pelarian ke Mesir, dan nama Immanuel (Yesaya 7:14)
Kesamaan dan perbedaan antara keempat Injil
Tiga dari empat injil, Matius, Markus, dan Lukas, dikenal sebagai injil sinoptik   sebab ketiganya menampilkan banyak kesamaan dalam isi, penyusunan   narasi, bahasa, dan struktur kalimat dan paragraf. Ketiga injil ini juga   dianggap memiliki sudut pandang yang sama.[9] Injil kanonik keempat,Injil Yohanes, memiliki perbedaan dibandingkan ketiga injil terdahulu.
Setiap Injil menggambarkan kehidupan Yesus dari sudut pandang yang berbeda.[10][11][12].   Secara khusus, Injil Yohanes bukanlah suatu biografi Yesus tetapi   sebuah penjelasan teologis mengenai Yesus dari segi KeTuhanan-Nya.
Markus menjelaskan Yesus sebagai seseorang yang heroik, karismatik dan memiliki kekuasaan yang tinggi.[10] Matius menggambarkan Yesus khususnya sebagai pemenuhan nubuatan Yahudi.[10] Lukas menekankan perbuatan-perbuatan ajaib yang Yesus lakukan serta dukunganNya terhadap wanita dan kaum miskin.[10] Yohanes memandang kehidupan Yesus di bumi sebagai perwujudan Firman Tuhan.[10]
Injil Yohanes dimulai dengan suatu sajak  yang memperkenalkan Yesus  sebagai perwujudan Firman Allah, yang  membentuk alam semesta  (Yoh1:1-5;9-14).[13] Seluruh kehidupan Yesus di bumi adalah inkarnasi dari Firman Allah (Yoh1:4)[13]
Silsilah dan keluarga Yesus
Dari keempat Injil, hanya Matius[14] dan Lukas[15] yang menulis tentang silsilah Yesus. Silsilah Yesus dalam kedua Injil tersebut berbeda secara substansial,[16] dan para penelaah kontemporer biasanya melihat silsilah ini sebagai konstruksi teologi.[17]   Secara lebih spesifik, beberapa ahli mengemukakan bahwa Matius ingin   menitikberatkan kelahiran bayi Yesus pada garis keturunan keluarga   kerajaan (menyebutkan nama Salomo), sementara silsilah Yesus menurut   Lukas lebih difokuskan pada garis keturunan imam (menyebutkan Lewi).[18] Jika ditelusuri, kedua silsilah ini memiliki titik temu yaitu Raja Daud dan dari Daud dapat ditelusuri lagi hingga Abraham.   Kedua daftar silsilah ini identik dalam menyebutkan silsilah sejak   Abraham hingga Daud, namun berbeda dalam silsilah sejak Daud hingga   Yusuf. Matius memulai dengan Salomo dan dilanjutkan dengan keturunan raja Yudea, hingga raja terakhir, Yekhonya.   Setelah Yekhonya, garis keturunan raja terhenti ketika bangsa Israel   ditaklukan oleh Kerajaan Babilonia. Dengan demikian, Matius   menggambarkan Yesus sebagai keturunan raja Israel. Silsilah Yesus menurut Lukas lebih panjang dibandingkan menurut Matius; daftar ini menelusuri silsilah Yesus hingga Adam serta menyebutkan lebih banyak nama antara Daud dan Yesus.
Yusuf , suami Maria, muncul dalam penjelasan mengenai masa kecil Yesus. Namun demikian, Yusuf tidak disebutkan selama masa pelayanan Yesus.
Kitab-kitab dalam Perjanjian Baru seperti Matius, Markus, dan Galatia   menceritakan mengenai relasi-relasi Yesus, termasuk kata-kata yang   seringkali diterjemahkan sebagai "saudara laki-laki" dan "saudara   perempuan".[19] Lukas juga menyebutkan bahwa Elisabet, ibu Yohanes Pembaptis, adalah "sepupu" atau "saudara" Maria [20], sehingga dengan demikian Yohanes adalah sepupu jauh Yesus.
Masa pelayanan Yesus
Yesus Kristus diyakini sebagai Domba Allah, seperti Yohanes Pembaptis pernah nyatakan (Yohanes 1:29). Domba Paskah yang terakhir ini harus berumur satu tahun dan tidak bercela, seperti yang tertulis di Taurat (Keluaran 12:5).   Tentunya bukan Yesus Kristus yang berumur satu tahun yang dimaksudkan   sebagaimana domba paskah sebelumnya dipilih dan dikurbankan, tetapi   Yesus Kristus baru dianggap sebagai orang pada umur 30 tahun menurut   kebudayaan Timur. Yesus Kristus mulai pelayanannya pada umur 30 tahun,   dan masa pelayanannya kepada anak-anak Israel berakhir pada umur 31   tahun. Meskipun demikian, kebanyakan Kristen meyakini bahwa masa   pelayanan Yesus Kristus bukan satu tahun. Yesus melayani di bumi   sepanjang tiga sampai tiga setengah tahun.
Tujuan hidup Yesus
Markus mengatakan bahwa Yesus datang "untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" (Markus 10:45); Lukas mengatakan bahwa Ia dikirim untuk "memberitakan Injil Kerajaan Allah" (Lukas 4:43); dan Yohanes menuliskan bahwa Yesus datang agar "supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:15).
Kronologi kehidupan Yesus
Ada dua sudut pandang, yaitu sudut pandang menurut Alkitab yang paling sering digunakan dan sudut pandang Titianus, seorang sejarawan Yunani, yang jarang digunakan.
Menurut sudut pandang Alkitab, kronologi kehidupan Yesus dibagi menjadi empat:
- Kelahiran Hingga Mulai Pelayanan
- Pelayanan Selama 3,5 Tahun
- Minggu Terakhir Sebelum Penyaliban
- Pasca Kebangkitan Yesus
Gelar Yesus
Ada beberapa gelar atau istilah yang bisa kita ambil dari Alkitab baik itu dalam kitab Perjanjian Lama maupun kitab Perjanjian Baru. Yang paling sering disebut adalah Kristus/Mesias, Juru Selamat, Anak Allah, Anak Daud, dan Anak Domba Allah
Murid-murid Yesus
Semasa pelayanannya di bumi, Yesus  memiliki ratusan, bahkan ribuan  pengikut. Namun orang-orang yang  disebutnya murid jumlahnya kurang dari  seratus, yakni orang-orang yang  benar-benar meninggalkan harta bendanya,  mengikut, belajar dari Yesus,  tidak hanya terpana oleh mujizat-mujizat  yang diadakan oleh Yesus.
Di dalam lingkaran pemuridan terluar,  tidak pernah disebutkan tepat  berapa total jumlah murid yang dimiliki  oleh Yesus, namun di dalam Lukas 10:1,   disebutkan bahwa Yesus pernah mengutus total 70 orang murid untuk   mengusir setan-setan dan menyembuhkan penyakit dalam namaNya.
Di dalam lingkaran pemuridan dalam, Yesus memiliki 12 orang murid, yang kemudian disebut rasul. Mereka adalah: Simon Petrus, Andreas, Yakobus, Yohanes, Filipus, Bartolomeus, Tomas, Yakobus, Matius, Simon orang Kana, Yudas Iskariot, dan Yudas anak Yakobus.   Di antara keduabelas murid tersebut ada tiga orang murid yang lebih   sering diajak oleh Yesus untuk menyaksikan dan belajar dari pelbagai   mujizat yang diadakan oleh Yesus, yakni Simon Petrus, Yakobus dan   Yohanes. Dan, dari ketiga murid tersebut, Yohanes merupakan murid yang   paling dikasihi Yesus (Yohanes 21:20).
Pandangan agama Islam tentang Yesus Kristus
Berbeda dengan Kristen, menurut ajaran  Islam, Yesus Kristus disebut  Nabi Isa Al Masih. Orang-orang Islam  mempercayai Nabi Isa Al Masih  sebagai seorang nabi dan rasul (makna  rasul di dalam Islam berbeda  dengan maknanya di dalam Kristen, orang  islam percaya bahwa dosa setiap  manusia akan dipertanggungjawabkan oleh  tiap manusia tersebut sehingga  yesus bukanlah juru selamat, juru  selamat dalam islam adalah amalan dan  perbuatan masing-masing individu.  Yesus atau nabi isa dalam islam  hanyalah manusia biasa sebagai mana  nabi lainya yang dibekali dengan  mujizat, hal ini sesuai dengan  kepercayaan islam bahwa Allah maha  berdiri sendiri, tidak beranak  maupun diperanakan dan memiliki  sifat-sifat ketuhanan yang tidak dapat  sama dengan manusia. lihat  artikel tentang nabi).   Ia adalah antara nabi-nabi termasuk Rasul Ulul Azmi karena kesabaran   dan ketabahannya dalam mendakwahkan tauhid (kemahaesaan Allah).
Interpretasi berbagai artis akan sosok Yesus
Kehidupan dan pelayanan Yesus  telah  menjadi inspirasi bagi banyak orang yang mendorongnya untuk   mengungkapkannya dalam berbagai bentuk seni, mulai dari seni lukis, seni   pahat, hingga seni kontemporer seperti film layar lebar. Karya seni   yang mula-mula berkembang di lingkungan Gereja adalah pembuatan ikon orang-orang suci. Seni ikon ini berkembang sampai sekarang, khususnya di kalangan Gereja Ortodoks.
Di barat, kehidupan Yesus diungkapkan dalam berbagai film, misalnya King of Kings, The Robe, Jesus Christ Superstar, Jesus of Nazareth, Jesus of Monteral, The Last Temptation of Christ, The Gospel of John, The Passion of the Christ,   dll. Sebagian dari film-film ini, seperti "Superstar" dan "The Last   Temptation" dianggap kontroversial karena memberikan penggambaran dan   penafsiran yang berbeda dari yang lazim diterima khalayak. Sementara   itu, "The Passion" dianggap kontroversial karena beberapa bagiannya   dianggap memberikan tafsiran yang agak sensitif terhadap peranan orang Yahudi dalam kematian Yesus, sementara penggambaran siksaan yang dialami Yesus dianggap terlalu berlebihan.
 
 
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini