1. Gempa Haiti
12  Januari 2010, negara Amerika Latin, Haiti, mengalami gempa bumi dahsyat    dengan 7.0 skala richter. Ibukota Port-au Prince berubah menjadi  puing, sebagian besar bangunan di dalam kota hanya tersisa reruntuhan  dinding dan potongan pilar dimana-mana. Beberapa jam pasca gempa, lebih  dari 1 juta orang kehilangan tempat tinggal. Gempa itu telah merenggut  230.000 korban tewas dan 100.000 orang lebih terluka.
Setelah  menderita kerugian yang begitu besar, salah satu negeri termiskin di  belahan bumi barat itu, sulit sekali pulih dengan baik dari bencana,  hingga kini masih saja terdapat puluhan ribu orang yang tinggal di  tempat pengungsian sementara. Selama beberapa bulan terakhir ini, di  Haiti telah merebak wabah kolera, dewasa ini lebih dari 300 orang yang  tertular kolera telah tewas, meski dalam masa pemilu, kemungkinan tidak  akan membawa perubahan efektif yang cepat bagi Haiti.   
2. WikiLeaks
Sebagai  situs yang khusus “membocorkan” rahasia pemerintah dan dokumen  sensitif, 2010 tak diragukan lagi merupakan tahun terdongkraknya  popularitas situs WikiLeaks. Laiknya ia telah melepaskan 2 buah bom  super besar, sehingga menimbulkan gejolak dahsyat di masyarakat  internasional. Boleh dikatakan situs ini, dengan metode pengungkapan  rahasia ”tanpa ampun” laiknya hujan badai, menyapu dengan dahsyat tanah  pedalaman penyimpan rahasia informasi abad-21 tersebut, serta telah  mengagetkan para pakar IT dan teknik pengamanan.
Pendiri  Wikileaks, Julian Assange, kemungkinan menjadi orang yang tertawa  paling akhir. Situs WikiLeaks menyatakan, tak akan kenal kata menyerah  dalam hal “membocorkan” pekerjaan “Agung” ini hingga tuntas.
|  | 
5  Agustus 2010, di pertambangan emas dan tembaga San Jose di gurun  Etakama sebelah utara Chili terjadi kecelakaan lorong tambang. Sebanyak  33 pekerja tambang terkubur di dalam sumur tambang di kedalaman 700  meter, setelah 17 hari berlalu baru ditemukan. Untungnya, kondisi  kesehatan mereka cukup baik. Maka sebelum memperoleh cara penyelamatan  ke atas bumi, mereka perlu menunggu di dalam sumur selama 2 bulan lebih.   
Proses  evakuasi telah memperoleh sorotan segenap media global, nasib para  pekerja tambang yang terkurung itu mengetuk hati semua orang. Kehidupan  selama 69 hari di dalam sumur, tidak sampai membuat mereka pesimis,  sebaliknya, seiring dengan pengembangan rencana penyelamatan oleh yang  berwenang dan di bawah dorongan para keluarga, beserta para sahabat  siang dan malam, 33 pekerja tambang itu pada akhirnya seluruhnya secara  sukses berhasil dikeluarkan dari sumur tambang.
4. Banjir besar di Pakistan
Sejak  akhir Juli tahun ini, telah turun hujan tiada henti di Pakistan,  wilayah barat laut mengalami banjir terparah selama 80 tahun terakhir,  air bah itu telah menyebabkan 2.000 orang tewas dan 650.000 rumah  hancur, 1,5 juta orang kehilangan tempat tinggal, sekitar 21 juta orang  di berbagai strata sosial menjadi pengungsi. 550.000 hektar lahan  pertanian tenggelam, diperkirakan 10 juta ekor ternak tewas, kerugian  ekonomi minimal mencapai 43 miliar dollar AS (Rp 387 triliun). 
Pihak  pemerintah Pakistan menyatakan, kerugian yang diakibatkan air bah kali  ini barangkali membutuhkan beberapa tahun baru secara bertahap dapat  dipulihkan.
5. Semenanjung Korea
Laporan  menunjukkan, pada 26 Maret 2010 malam, Kapal Cheon An milik Korsel  meledak di perairan barat Korsel dan tenggelam, sejumlah 104 tentara dan  perwira di atas kapal itu hanya tersisa 58 orang yang dapat  diselamatkan. Korsel bersikeras kejadian itu ulah dari torpedo yang  ditembakkan Korut, namun pihak Korut membantahnya.
Sejak  kejadian tersebut, suasana semenanjung Korea sulit diubah menjadi  santai. Laporan pemeriksaan pihak militer Korsel akhirnya menuding Korut  atas kejadian Kapal Cheon An dan bersama AS melancarkan Latihan Militer  Triwulanan di perairan semenanjung Korea. Berulang kali mereka  melakukan latihan militer gabungan dengan niat mengirim sinyal “jelas”  kepada Korut tentang “power” militer kedua negara itu.
 6. Piala Dunia Afrika Selatan
|  | 
Bagi  para penggila bola yang paling diperhatikan pada tahun ini tentu adalah  Piala Dunia Afrika Selatan, kejuaraan kali ini untuk kali pertama  dilangsungkan di Benua Afrika. Meski sebelum kejuaraan dimulai ada media  yang menyangsikan penyelenggaraan kejuaraan internasional skala besar  oleh Afrika Selatan ini, namun setelah kejuaraan berlangsung, keraguan  seperti ini juga otomatis sirna. Mata seluruh masyarakat dunia tertuju  pada kontinental hitam bersejarah panjang namun serba misterius ini.  
Piala  Dunia putaran kali ini, tentu ada suka-dukanya dan derita-gembira.  Luapan kegembiraan tim pemenang tak usah diulas lagi, Messi, Schneider,  Kaka dan lain-lain, meneteskan air mata penyesalan di arena  pertandingan. 
7. Yaman: perang anti terorisme
Pada  hari Natal 2009, Umar Farouq Abdul Mutallab seorang yang dicurigai  sebagai anggota teroris asal Nigeria, berupaya sebelum pesawat jurusan  AS mendarat di Detroit, meledakkan bom dari celana dalamnya, namun  gagal. Ia pernah menerima pelatihan organisasi di pangkalan Yaman yang  terungkap sesudah kejadian. Organisasi itu mengklaim bertanggung jawab  atas kejadian ini, maka dalam sekejab Yaman – negeri paling miskin  dengan ketertiban paling kacau di wilayah Timur Tengah, telah menyeruak  di hadapan mata seluruh dunia.   
Obama  mengumumkan, AS akan bekerja-sama dengan Yaman dalam menghantam  organisasi “pangkalan”, dengan tergesa mendorong secara masif langkah  pengamanan bandara dan telah menuai polemik berskala besar serta  maraknya keluhan masyarakat atas pemeriksaan melekat dan mesin pemindai   bandara yang dapat melihat tembus seluruh pakaian yang menempel di  tubuh. 
8. Kendala keuangan Eropa
Awal  2010, krisis utang Sovereign mulanya meletus di Yunani untuk kemudian  dengan pesat meluas ke negara Eropa lainnya. Diantara 27 negara Uni  Eropa, nyaris seluruh negara memprediksi rapor merah atau level hutang  publik pada melampaui batas atas yang diperbolehkan UE, antara lain  rapor merah dan hutang Yunani pada tahun lalu bahkan mencapai 13,6% dan  113% dari Produk Domestik Bruto.  
Rapor  merah dan hutang publik yang begitu tinggi membuat para investor mulai  menyangsikan daya Solvabilitas pemerintah. Harga finansial dari sebagian  negara bertendensi meningkat terus, hingga akhirnya tiba pada jalan  buntu. Demi menghadapi krisis ini, termasuk Yunani yang anggota UE  berduyun-duyun menyodorkan Rencana Penghematan Fiskal dengan isi utama  pengurangan pengeluaran publik dan peningkatan beban pajak.   
9. Perang anti narkoba Meksiko
Presiden  Meksiko Felipe Calderon sejak naik panggung pada 2006, sudah lantas  melaksanakan kebijakan “Pengumuman perang terhadap narkoba”, namun  sampai 2010, problema penyuapan pihak kepolisian belum juga memperoleh  pembenahan. Sebaliknya, kebijakan keras anti narkoba menimbulkan  ketidak-puasan para pedagang narkoba, kekerasan yang menyangkut narkoba  semakin merajalela.
Menurut  data statistik istana kepresidenan Meksiko, dalam 4 tahun ini telah  menyergap 125 orang anggota dan pentolan grup perdagangan narkoba,  merampas 93.000 unit senjata. Nilai narkoba yang berhasil disita  mencapai 10,938 miliar dollar AS (Rp 98,4 triliun), menyita uang tunai  sebanyak 434,6 juta dollar AS (Rp 3,91 triliun) dan memberikan pukulan  telak terhadap grup perdagangan narkoba.  
10. Pasukan Kaos Merah Thailand
Sejak  kudeta militer yang terjadi di Thailand pada 2006, “Pasukan Kaos  Kuning” dan “Pasukan Kaos Merah” tampil silih berganti, politik jalanan  semakin dimainkan semakin seru. Rapat umum dan bentrokan selama 2 bulan  antara Maret-Mei 2010, minimal telah menimbulkan korban tewas 88 orang  dan 200 lebih terluka, menjadi peristiwa paling berdarah selama 18 tahun  ini di Thailand. 
Perkelahian  jalanan juga membuat Thailand langsung menderita kerugian ekonomi  sebanyak 4,6 miliar dollar AS (Rp 41,4 triliun), industri pariwisata  mengalami dampak serius dan sebagian besar karyawannya kehilangan tempat  kerja.  
sumber http://wahw33d.blogspot.com/2010/12/10-peristiwa-besar-2010-versi-majalah.html
about Cyber Information  http://aboutcyberinformation.blogspot.com/ 
