Saat lebaran, silaturahim merupakan aktivitas 'wajib' bagai umat Islam. Tapi, tahukah Anda makna silaturahim dan apa hakikatnya? 
 
M  Quraish Shihab, guru besar tafsir Universitas Islam Negeri (UIN)  Syarif  Hidayatullah Jakarta dalam bukunaya Membumikan Al-Qur'an menulis  makna  silaturahim sebagai berikut. 
Menurutnya, silaturahim adalah kata  majemuk yang terambil dari kata  bahasa Arab, shilat dan rahim. Kata  shilat berakar dari kata washl  yang berarti "menyambung" dan  "menghimpun". Ini berarti hanya yang  putus dan terserak yang dituju oleh  shilat itu. 
Sedangkan kata rahim pada mulanya berarti kasih  sayang kemudian  berkembang sehingga berarti pula "peranakan"  (kandungan). "Sebab, anak  yang dikandung selalu mendapatkan curahan  kasih sayang," kata Quraish. 
Salah satu bukti yang paling  kongkrit tentang silaturahmi yang  berintikan rasa rahmat dan kasih  sayang itu adalah pemberian yang  tulus. Karena itu, kata shilat  diartikan pula dengan 'pemberian' atau  'hadiah'. 
Rasullullah Saw.  mendefinisikan orang yang bersilaturahim dengan  sabda beliau: "Laysa  al-muwashil bil mukafi' wa lakin al muwashil 'an  tashil man qatha'ak,"  yang artinya: "Bukanlah bersilaturahim orang yang  membalas kunjungan  atau pemberian, tapi yang bersilaturahim adalah  yang menyambung apa yang  putus" (Hadis Riwayat Bukhari). 
sumber
Kamis, 15 Maret 2012
Di Balik Makna Silaturahim
Label:
info
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
 
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini