Test Keperawanan alias cara mengetahui bahwa perempuan itu perawan atau tidak,     ada cara paling asyik untuk mengetahuinya, jangan sekali-kali   bertanya   pada perempuan “apakah kamu masih perawan?”  Karena   pertanyaan  demikian  akan membuatnya tersinggung. Lebih baik ajak saja   sang doi  wisata ke  sebuah candi, nah siapa tahu dia memang tidak tahu   kalau  sedang di test  keperawanannya.
Candi     Sukuh terletak di Desa Sukuh, Kelurahan Berjo, Kecamatan Ngargoyoso,     Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Candi Sukuh adalah candi   peninggalan   zaman Jawa kuno yang terletak di lereng Gunung Lawu   sebelah barat,  pada  ketinggian lebih kurang 910 m di atas permukaan   laut.
Jaraknya     dari Solo kurang lebih 35 km dapat dijangkau dengan kendaraan roda     empat sampai di tempat. Dari Solo perjalanan menuju Karang Pandan     kemudian menuju ke arah desa Kemuning, dan setelah kita jumpai simpang     tiga, maka kita ambil arah yang menuju ke timur.
Dahulu     kala kalau orang hendak mencapai puncak Sukuh harus melewati tangga     batu yang panjang dari dataran sampai di halaman candi tersebut.   Halaman   Candi Sukuh sendiri terdiri dari 3 teras .
Memperhatikan     susunan teras di Candi Sukuh banyak orang yang mencoba untuk     menghubung-hubungkan dengan seni Mesir ataupun seni Meksiko. Karena     untuk memasuki teras pertama kita harus melewati gapura, yang kalau kita     perhatikan dari bawah gapura ini mirip pylon (gapura untuk memasuki piramida) dari Mesir.
Di     sebelah kiri dan kanan pada gapura itu terdapat relief yang    menunjukkan  dengan jelas bahwa yang dimaksud adalah tahun tertentu.Kita    lihat di  sebelah kiri ada gambar seorang manusia yang ditelan oleh    raksasa. Pada  gapura  terbaca candra sengkala “gapuro bhuto aban wong” .
Di     atas sebuah pohon ada beberapa ekor burung, sedang di bawah ada   seekor   anjing yang memperhatikan peristiwa mengerikan. Perlu diketahui   bahwa   sastra jawa memberi angka-angka tertentu pada bangunan ataupun     relief-relief pada barang yang terdapat pada setiap gapura  Gapura     berarti 9. Raksasa berarti 5, menelan berarti 3 dan manusia 1.  Kemudian    susunan angka itu di baca dari belakang dan terdapatlah  tahun Jawa  1357   atau tahun Masehi 1437.
Sedangkan relief di sebelah kanan menunjukkan tahun yang sama dengan candra sengkala yang berbunyi “gapuro bhuto nahut bu(n)tut”    yang  berarti angka tahun 1359 caka. Relief ini berupa gambar raksasa    sedang  lari menggigit ular. Di atasnya terdapat mahluk yang sedang     melayang-layang dan seekor binatang melata.
Dilantai     kita melihat adanya relief Lingga (alat kelamin wanita) berhadapan     dengan lawan jenisnya Yoni (alat kelamin laki-laki), mungkin suatu     gambaran yang ada hubungannya dengan kenyataan bahwa Candi Sukuh dengan     relief alat kelamin itu bertalian upacara-upacara kesuburan.
Yang     pasti ini BUKAN suatu LELUCON KASAR, melainkan berdasarkan   kepercayaan   mistik tentunya. Konon, menurut cerita, UNTUK MENGETES   KEPERAWANAN   seorang gadis atau KESETIAANnya. Jika gadis tersebut   berbuat serong,   jika melewati relief tersebut AKAN sobek atau terlepas   kainnya dan   menitikkan darah (kalau pas Mens, gimana ya? Jangan mau   di test deh).   Kalau perilakunya tidak tercela akan selamatlah ia   melewati relief Yoni   dan Lingga tersebut.
Dan     jika laki-laki yang berbuat serong, dengan melewati relief itu akan     ketahuan, dengan bukti si lelaki AKAN TERKENCING-KENCING seketika.  Nah    lho, kalo mau nglewati jangan minum air banyak-banyak dulu deh.  Sedang    yang sudah punya  istri/suami  bila melangkahii relief ini  pastinya    pengin lagi he he he……pengin apa ya? Buktikan sendiri rasa  keinginannya    nanti.
Sebetulnya     kalau mau menulis lengkap cerita tentang Candi Sukuh cukup banyak     ceritanya, tulisan ini bagian kecil dari tulisan saya yang pernah di     muat di media cetak secara bersambung tahun 1986 lalu, jadi aku menulis     yang sesuai judulnya saja. Yang penting, lepas dari itu semua, kita     wajib menghormati peninggalan-peninggalan nenek moyang sekecil apapun     wujudnya, karena itu bagian dari sejarah perjalanan bangsa kita yang     patut dijunjung tinggi.
sumber :http://selintasberita.blogspot.com/2010/09/cara-test-keperawanan-cewek-anda-di.html about Cyber Information  http://aboutcyberinformation.blogspot.com/ 
 
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini