"Harus diingat, ini kabinet tergemuk dalam sejarah Indonesia pasca orde lama," ujar Zainal kepada Tribunnews.com, Jumat (14/10/2011).
Kedua, menurut Zainal seharusnya presiden berpikir untuk mengganti yang enggak bekerja, bukan menambah orang.
"Yang beginian membuat orang curiga jika presiden bukan sedang bekerja untuk negara, tapi berupaya memeluk sebanyak-banyaknya orang agar tidak digoyahkan. Cara ini sudah enggak benar. Kayak telenovela, berlama-lama dan berputar-putar. Bikin kita berpikir bahwa SBY memang sedang bermain drama," pungkasnya. (*)
about Cyber Information http://aboutcyberinformation.blogspot.com/
